1 Unit Rumah Dan 5 Ekor Kambing Milik Warga Ludes Di Lalap Jago Merah.

 

Reporter: Damin Santoso.

Tuban, Rodainformasi.com – Musibah kebakaran kembali terjadi kali ini menimpa sebuah bangunan permanen milik Jasni (55) warga dukuh Beselu , Desa Pancing Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Kamis ( 08/07/2021).Rumah tersebut difungsikan sebagai tempat memasak serta kandang kambing.

Menurut keterangan saksi, Said notaben Kepala Desa setempat menuturkan bahwa,
api pertama kali muncul pukul 13.20 Wib percikan api ada di rumah bagian depan milik Ibu Jasni ( 55) yang di sebabkan oleh perapian tungku dekat dengan tumpukan jerami, jarak tungku perapianya sangat dekat dengan papan rumah sehingga  api cepat membesar  dan merambat keseluruh area  rumah yg  terbuat dari papan kayu jati, ‘tuturnya.

Mengetahui adanya api yang membesar pihak saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepada pihak Trantib kecamatan Parengan untuk memberikan informasi kepada pihak Damkar BPBD kabupaten Tuban Pos Rengel, ‘terangnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Tuban Yudi Irwanto menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 13.45 Wib yang selanjutnya mengerahkan Petugas dari pos Rengel untuk datang ke lokasi kejadian serta di backup oleh Petugas BPBD pos Jatirogo dan Pos Kota .

Baca Juga  Pameran Lukisan 'PerEMPUan' Moment Kebangkitan Pelukis Perempuan Bojonegoro

Api Berhasil di padamkan oleh Petugas Pukul 15.10 Wib, dengan mengerahkan 3 Unit Mobil Pemadam dan 1unit Mobil Suplay, ‘ucap Kalaksa.

Kalaksa BPBD Kabupaten Tuban menjelaskan bahwa kerugian dari musibah kebakaran ini ditaksir kurang lebih 70 juta rupiah yang meliputi 1 Unit rumah dengan ukuran 6 x 12 M hangus terbakar
Perkiraan kerugian mencapai kurang lebih 60 juta rupiah , 5 ekor hewan ternak kambing kurang lebih 10 juta rupiah.

sedangan kejadian tersebut Said sebagai kepala Desa pacing mengatakan ,sangat jauh untuk mengimpormasikan Mobil Pemadam dari Kecamatan Rengel jarak tempuh kurang lebihnya 35 — 40 Km sampai tempat lokasi kejadian kebakaran, ‘akunya.
( DM).

 

Komentar