RODAINFORMASI.COM, NGAWI – Mujahadah rutin kamis malam Jumat di Pondok Pesantren Al Luwung Berdzikir Kembali digelar. bertempat di Masjid Pendopo Pondok Pesantren Al Luwung Berdzikir, Bandung Seragen, Jawa tengah.
Mujahadah untuk Negri ini, bertujuan meminta doa kepada Alloh SWT, sang pencipta alam jagat raya, berharap agar diberikan rahmatnya dan dijauhkan dari musibah serta bencana, dan berdoa agar Bangsa Indonesia semakin makmur rakyatnya.
Selain Mujahadah di Ponpes Alluwung Berdzikir, juga dilakukan pengajian khotmil Qur’an di Ponpes Baitul Jannah, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Jawa timur.
Dalam khotmil Qur’an tersebut tampak Hadir mbah Roso pengasuh Ponpes Baitul Jannah, Gus Guntur (Guston) Pengurus Santri Alluwung Eling, dan pengurus PAC GP Ansor & Satkoryon BANSER Kecamatan Sine, beserta sesepuh dan tokoh agama.
“Dengan mengikuti kegiatan mujahadah secara rutinitas setiap malam jumat, dan juga pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dikemas dalam khotmil, kita berharap agar masyarakat Indonesia jauh dari musibah dan menjadi masyarakat yang makmur sejahtera “Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur,”Kata Mbah Roso Pengasuh Ponpes Baitul Jannah. Jumat (14/10/22) Siang.
Menurut beliau, dengan melakukan amalan baik seperti mujahadah dan berdzikir dan membacakan ayat ayat suci Alquran, kita akan diberikan perlindungan serta Ridhonya berharap agar keluarga kita semua diberikan kesehatan dan kelancaran rizkinya.” Paparnya.
Pengasuh Santri Alluwung Eling Gus Ton, juga menuturkan, melihat situasi kondisi negeri saat ini yang sering tertimpa musibah, kita sebagai umat Islam tak henti hentinya ikhtiar dan berusaha, salah satunya dengan melaksanakan mujahadah Doa bersama dan khotmil Qur’an, semoga semua apa yang kita lakukan mendapatkan ridhoNya.
“Mujahadah, Khotmil Qur’an dan Doa bersama untuk Negri, semuanya demi kemaslahatan ummat, dan kebaikan kita bersama, agar masyarakat, khususnya bangsa Indonesia terbebas dari segala kesulitan dan diberikan kemakmuran atas kehendak dan Ridhonya.” Pungkas Guston.
Reporter: Kang Pur
Editor: Ma’sum Af
Komentar