Natasha : Pembangunan Di Bojonegoro Belum Bisa Dirasakan Kaum Penyandang Difabel

Bojonegoro, Rodainformasi.com,- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Bojonegoro yang sangat tinggi di Jawa Timur dinilai masih belum ramah difabel. Nampak terlihat dari fasilitas umum dan sarana publik yang belum memberikan kemudahan kepada penyandang disabilitas. Menurut Natasha Devianti selaku Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro dalam acara ‘Mendengar dan Mengawal Aspirasi di Rumah Bersama Disabilitas Bojonegoro’ mengatakan pembangunan di Bojonegoro masih belum sempurna.

“Lihat itu trotoarnya kan sudah bagus, tapi belum nyaman untuk para penyandang tuna netra. Dan gedung-gedung pemerintahan juga belum bisa diakses sepenuhnya oleh penyandang difabel,” ungkap Natasha, Rabu (19/1/22).e

Legislator perempuan fraksi PDIP tersebut menambahkan, bahwa pembangunan di Bojonegoro harus melibatkan semua pihak, termasuk para difabel. Pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memang dibutuhkan masyarakat. Jalan, jembatan, dan gedung-gedung pelayanan ditingkatkan. Namun sangat disayangkan karena minim partisipasi publik.

“Pembangunan ini untuk semua warga Bojonegoro. Makanya harus sesuai dengan kebutuhan dan harapannya, termasuk teman-teman difabel,” imbuhnya.

Baca Juga  Kuningisasi Semakin Marak di Kabupaten Lamongan.

Dalam acara pertemuan yang diikuti oleh berbagai organisasi difabel di Kabupaten Bojonegoro tersebut, Natasha mengajak semuanya untuk berani bicara dan menyuarakan kepentingan difabel. Itupun menurutnya perlu ada pendampingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dia akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar proaktif memberikan ruang kepada teman-teman difabel.

Ajakan Natasha di apreasi oleh ketua DPC perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bojonegoro yakni Tahir. Tahir sendiri melihat pembangunan Bojonegoro sangat gencar. Namun pelibatan kaum marginal perlu ditingkatkan lagi sehingga pembangunan dirasa oleh semua pihak.

Selain PPDI, hadir pula dari Gergatin dan Pertuni. Elemen-elemen organisasi difabel berkumpul dalam diskusi yang merupakan bagian dari Reses Masa Sidang I 2020 dari anggota dewan Natasha Devianti tersebut.

“Kami menyambut baik dukungan ini. Ruang-ruang aspirasi yang selama ini sudah sangat langka membuat kami bersemangat,” ucap Tahir.

Natashapun berjanji, apa yang menjadi unek-unek dan masukan dalam reses ini akan dibawa menjadi pokok pikiran DPRD Bojonegoro. Ke depan, kata dia, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus mewujudkan Bojonegoro yang inklusif, responsif gender dan ramah disabilitas.

Baca Juga  Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Probolinggo Resmikan Rumah Ganjar

“Dengan 17 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro saat ini,wajib dijalankan,” pungkas Sasha. [red]

Komentar