Bantuan Telur BPNT Di Sunat oleh Oknum Perangkat Desa

Lamongan, Rodainformasi.com – Banyaknya  penyimpangan   proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai( BPNT), oleh  Supplier, agen dan  oknum  perangkat desa kembali terjadi.Kali ini terjadi di Desa Karangpilang  Kecamatan Modo – Lamongan.

Selain kondisi beras dan bawang merah  yang tak layak konsumsi juga ditemukan kecurangan lain yakni adanya pengurangan jatah telur oleh oknum perangkat desa setempat. Jatah telur yang semestinya empat bungkus ternyata hanya diberikan tiga bungkus

Menurut hasil penulusuran tim investigasi,    Kejadian ini dialami oleh beberapa   warga desa Karangpilang Kecamatan Modo.

Dalam keterangannya , HR  mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa karena telur yang dibagikan dikurangi satu bungkus oleh oknum perangkat desa dengan alasan oknum tersebut tidak mendapat jatah dari bantuan tersebut.

“Saya harus terima saja karena kalau saya tidak nurut nama saya akan dicoret dan dihapus” ujarnya

Perlakuan yang sama juga dirasakan  oleh warga lain , sebut saja Dr. Menurut Dr, selain jatah telur yang dikurangi , ia juga dicaci maki oleh oknum perangkat desa karena dianggap membangkang .

Baca Juga  Jum’at Berkah, Satresnarkoba Polres Bojonegoro Bagi-bagi Takjil

“Saat saya tanyakan kenapa jatah telurnya harus dikurangi, saya malah dicaci maki dan dibilang cerewet dan diancam nama saya akan dicoret” katanya.

Melihat kejadian tersebut , Kang Tholib, aktivis dan pegiat sosial media yang kerap menyoroti masalah ketimpangan sosial ini merasa terpanggil untuk mendampingi hak_hak orang miskin yang dirampas oleh kekuasaan.

“Apapun alasannya, berani mengambil hak orang miskin adalah bentuk keserakahan yang biadab dan harus dilawan”katanya.

Masih menurut Kang Tholib, bahwa apa yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa yang mengurangi jatah telur untuk orang miskin harus diproses secara hukum.

“Saya akan laporkan kasus ini pada pihak berwajib untuk diproses secara hukum” tegasnya.

Sementara ( SW) selaku oknum perangkat desa saat di hubungi ponselnya tidak aktif.
( Tim).

Komentar