Lamongan, Rodainformasi.com –Diduga tidak sesuai spesifikasi teknis proyek pekerjaan fisik jalan rabat beton Gembong – Dempel Kabupaten Lamongan kondisinya sudah retak terkesan dipaksakan dikerjakan asal jadi.Selasa ( 14/01/2025)
Diketahui bersama pembangunan infrastruktur pekerjaan fisik jalan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperlancar arus transportasi darat untuk mempercepat perkembangan ekonomi antar desa.
Retaknya jalan menjadi tontonan warga pengguna jalan yang kebanyakan mereka sering melintas dijalan tersebut serta mengetahui awal dimulainya pekerjaan. Hal itu dikemukakan salah satu pengguna jalan yang mengaku berasal dari warga desa sekitar yang namanya tidak mau dipublikasikan mengatakan, jalan tersebut seingat saya dulunya pernah dibangun ada pengaspalan ,ada pengecoran tapi sudah lama rusak parah dan dibiarkan begitu lama ,baru kali ini diperhatikan dibangun dan di tingkatkan jalan, namun disayangkan sudah banyak yang retak, ‘ujarnya.
Pantauan awak media dilapangan pada 13 Januari 2024, diketahui kondisi bangunan jalan rabat untuk setiap kotak terlihat banyak yang retak,yang seharusnya dapat membuahkan hasil pembangunan yang bermutu dan berkualitas ,diduga dalam penerapan pelaksanaan pekerjaan abaikan pedoman Juklak dan juknis.
Diketahui proyek tersebut dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan dengan Nilai kontrak1.549.004.000, yang dikerjakan oleh CV.Nara Boemi Karya sebagai pelaksana proyek dengan kontruksi bangunan gunakan bahan material Wiremesh dimana salah satu fungsi utamanya adalah dapat membantu memperkuat beton jalan serta dapat meminimalisir terjadinya retak pada permukaan jalan akibat pemuaian atau penyusutan tanah dibawahnya. Namun pada kenyataanya berkata lain.
Retaknya jalan rabat beton diduga menggunakan bahan baku material yang tidak berkualitas sehingga dapat mempengaruhi daya tahan beton atau komposisi campuran pembuatan cor beton tidak sesuai standart.
Saat berita ini ditayangkan pihak kontraktor sulit dihubungi
Berita bersambung ( Tim / Red)
Komentar