Bojonegoro Thengul International Folklore Festival 2024 Berakhir, Malam Penutupan Berlangsung Meriah

Bojonegoro, Rodainformasi.com – Penutupan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) 2024 di halaman Pemkab Bojonegoro, Rabu (24/07/2024) berlangsung sangat meriah. Pemkab Bojonegoro berharap dengan digelarnya B-TIFF dapat membawa dampak sosial ekonomi kerakyatan dan mampu meningkatkan penjualan produk lokal.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, menyampaikan ucapan terimakasih kepada para undangan yang telah hadir. Ia berharap kegiatan B-TIFF tahun 2024 ini dapat menjadi ajang promosi dalam menambah wawasan budaya. “Juga agar dapat menjadi daya ungkit terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Lebih lanjut Nurul Azizah menyinggung tentang thengul yang menjadi nama event berskala internasional tersebut. Menurut Sekda wayang thengul merupakan ikon seni budaya Kabupaten Bojonegoro, yang diharapkan akan memberi semangat untuk perkembangan budaya daerah. Karena dalam upaya membangun strategi marketing ekonomi kreatif sebagai penyangga pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan SDM yang berkualitas di bidangnya.

 

Mewakili Pj Bupati, ia mengucapkan terimakasih kepada CIOFF Indonesia yang menjembatani kehadiran pelaku seni mancanegara. Juga ucapan terimakasih kepada semua delegasi 8 negara yang sudah berpartisipasi menyukseskan B-TIFF tahun 2024.

Baca Juga  Kemenko Harapkan Bojonegoro Dapat Menjadi Role Model Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Nasional

“Mari dengan semangat sesuai tema B-TIFF tahun 2024, kita ciptakan seni budaya yang mendukung peningkatan SDM berdaya saing seperti filosofi wayang thengul itu sendiri,” jelasnya.

Melalui pertukaran seni budaya lokal dengan mancanegara dalam B-TIFF, diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi kearifaan lokal dan menjadi ajang promosi bagi kekayaan khasanah seni budaya Bojonegoro. Nantinya seni budaya local bisa dikenalkan ke seluruh Indonesia hingga ke mancanegara.

Nurul Azizah juga menjelaskan dengan pagelaran B-TIFF selama lima hari diharapkan bisa memberi dampak pada sosial ekonomi kerakyatan dan mampu meningkatkan penjualan produk lokal. “Pemkab sangat mendukung pelaksanaan program SDM khususnya bagi pelaku seni budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu bentuk pariwisata di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.

Sementara itu, Amar Aprisal dari CIOFF Indonesia, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro atas kerja sama dalam pelaksanaan B-TIFF 2024. Ia memberikan kesan yang baik pada dunia bahwa semua pihak di Bojonegoro mampu mempersembahkan sebuah festival dunia untuk dunia.

Baca Juga  Polda Jatim Dan Ditjen Pajak.Bentuk Tim, Antisipasi Wajib Pajak Nakal.

“Kami berharap dengan penyelenggaraan B-TIFF di Bojonegoro mampu dipandang di mata dunia,” ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa B-TIFF ini adalah event spesial di Bojonegoro yang diikuti 8 negara yaitu Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.

“Ini adalah salah satu event internasional, event culture, event makanan, yang akan menjadi platform untuk diplomasi budaya dan persahabatan antar negara. Selain itu BTIFF ini sebagai entertertaint. Terimakasih dan sampai jumpa di festival selanjutnya,” tuturnya.( Bjnkab / Red)

 

Komentar