Bojonegoro, Rodainformasi.com, – Dalam pers release Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah melalui Dinas Kominfo mengatakan Kapolres Bojonegoro yang semula di jabat AKBP Eva Guna Pandia kini dipegang AKBP Muhammad, SH.,SIK.,MH. Menurut Bupati dalam hal itu, adanya pergantian jabatan Kapolres baru bisa menjadikan semangat tersendiri bagi masyarakat Bojonegoro dan diharapkan makin bisa meningkatkan sinergitas Forkopimda untuk pembangunan di Bojonegoro.
Djelaskan juga, dengan adanya sinergitas Forkompimda tersebut, bisa menjadi harapan bersama untuk menciptakan kondusifitas masyarakat Bojonegoro terutama kondusifitas antar kelompok, antar pemuda, dan perguruan pencak silat.
“Dengan ini, saya selaku Bupati Bojonegoro mewakili masyarakat Bojonegoro menyambut gembira kedatangan Bapak Kapolres AKBP Muhammad, Selamat datang Bapak Kapolres baru,” ungkap Bupati, Minggu (9/1/21).
Pintanya, Kapolres Bojonegoro yang baru ini bisa bersinergi untuk mendukung program pembangunan yang sekarang ini masih masif dilakukan oleh Pemkab hingga ke pelosok desa.
Selain itu, juga disinggung terkait masih tingginya kasus kekerasan atau tawuran atar kelompok pemuda khususnya kepada oknum pencak silat, Bupati berharap Kapolres yang baru bisa menekankan angka tersebut.
Dari tingginya angka kekerasan dan tawuran tersebut diakui juga oleh Ketua IPSI Bojonegoro yakni, Hendro Setyo Widodo. Menurut Hendro, karena masih banyak adanya rasa egoisme dari masing-masing personal dan juga dari perguruan pencak silat Bojonegoro.
“Selama ini, dengan adanya tawuran antar perguruan pencak silat itu, karena masih adanya rasa paling membenarkan dan paling merasa besar anggotanya” tegas Hendro.
Hendro menambahkan, peran Polres Bojonegoro tersebut sangatlah penting, dikarenakan polres adalah salah satu unsur dari Forkopimda. Terlebih lagi Kapolresnya baru, wajib bisa menciptakan sinergitas yang baik. Tanpa adanya sinergitas dari Forkompimda, terutama Kapolres, peran IPSI Bojonegoro tidak akan maksimal.
Hendro juga menyampaikan, kini Bupati Bojonegoro juga sudah membuat program K-POB atau Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro bagi atlet-atlet yang tergabung di IPSI. Berharap, dengan banyaknya kompetisi di Bojonegoro, maka banyak pula nanti pengenalan dengan perguruan-perguruan yang lain. Program dari Bupati melalui Pemkab Bojonegoro, kedepanya antar perguruan pencak silat bisa saling mengenal dan meningkatkan tali silaturahmi dan memperErat persaudaraan.
“IPSI ini, bisa mensupport program dari Pemkab Bojonegoro dan bersinergi dengan Polres, Kodim 0813, yakni dengan menggelar kompetsisi atau event-event pencak silat se Kabupaten,” pungkasnya. [rAs]
Komentar