Diduga Tidak Transparansi Wali Murid SMAN 1 Kutorejo Demo Minta Keadilan

Mojokerto, Rodainformasi.com– matahari yang mulai menyengat menjadi saksi anak anak generasi milenial yang merindukan kebenaran, keadilan dan tranparansi itu memasuki gerbang SMAN 1 Kutorejo.kamis ( 8/04/2021). Pagi.

Yang mereka inginkan penjelasan kebijakan sekolah terkait masalah kejelasan aturan pembayaran :
1. Daftar ulang yang tidak sesuai kwitansi dan tidak ada edaran resmi dan rincian ;
2. SPP tiap bulan yang jauh lebih tinggi dibanding sekolah-sekolah favorit di Mojokerto ;
3. Pengembalian rincian uang tabungan yang tidak jelas jumlah dan tanggalnya.

Dari pantauan awak media yang sudah mengawal hampir seminggu semenjak adanya informasi dari wali murid dan murid diduga terkait pungutan liar SMAN 1 Kutorejo.

Hari ini Kamis pagi tanggal 8 April 2021, kurang lebih 60 siswa siswi SMAN 1 Kutorejo dan 3 orang wali murid melakukan demo di sekolahnya, mereka ingin menemukan hak-haknya yang hilang.

Pihak sekolah bukannya memberi solusi yang terbaik malahan mengorek aktor intelektual dan sempat mengancam laporkan ke orang tuanya.

Tak heran pada masa pandemi Covid-19 ini mempengaruhi ekonomi orang tua siswa, sehingga anak anak milenial menunjukkan jati dirinya melakukan demo di sekolah. Pasalnya uang daftar ulang siswa 655 ribu tidak sesuai dengan rincian kwitansi yang diterima wali murid dan uang SPP 225 ribu per bulan.

Baca Juga  Anak Petani Pemilik KPM, Bisa Dapatkan Beasiswa Dua Sarjana Per Desa

Dari peristiwa ini, akhirnya terungkap kembali desas desus dugaan seksual yang pernah ngetren di sekolah ini, Kepala Sekolah ini diduga sebagai predator seks.

Menurut sumber data yang diterima awak media, kejadian dugaan kasus seksual oleh kepala sekolah itu terjadi berulang kali dengan mangsa yang berbeda-beda. bersambung. (Red)

Komentar