Dubes Maroko Lontarkan Ide Sister Province, Ketua DPD RI Sambut BaikΒ 

𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑫𝑷𝑫 𝑹𝑰 𝒔𝒂𝒂𝒕 π’Žπ’†π’π’†π’“π’Šπ’Žπ’‚ π’Œπ’–π’π’‹π’–π’π’ˆπ’‚π’ 𝑫𝒖𝒕𝒂 𝑩𝒆𝒔𝒂𝒓 𝑲𝒆𝒓𝒂𝒋𝒂𝒂𝒏 π‘΄π’‚π’“π’π’Œπ’ π’–π’π’•π’–π’Œ π‘°π’π’…π’π’π’†π’”π’Šπ’‚, π‘Άπ’–π’‚π’…π’Šπ’‚ 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒃𝒅𝒆𝒍𝒍𝒂𝒉, π’…π’Š π’Œπ’‚π’π’•π’π’“ 𝑫𝑷𝑫, π‘Ίπ’†π’π’‚π’šπ’‚π’, π‘±π’‚π’Œπ’‚π’“π’•π’‚, π‘²π’‚π’Žπ’Šπ’” (3/6/2021).

JAKARTA, Rodainformasi.com – Ide untuk memperkuat jalinan kerja sama antara Indonesia dan Maroko melalui Sister Province, disambut baik Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ide Sister Province disampaikan Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah, saat bertemu LaNyalla di Ruang Delegasi Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Pertemuan ini juga diikuti Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, Anggota BKSP Ali Ridho Azhari, Maya Rumantir, Abdul Hakim.

Ouadia Benabdellah mengatakan, kerja sama tingkat provinsi antara Maroko-Indonesia juga diperlukan. Apalagi, saat ini Raja Maroko memberikan otonomi luas kepada beberapa provinsi di negaranya.

β€œIni memberi peluang kerjasama Sister Province. Saat ini, Raja Maroko juga memberlakukan otonomi secara khusus kepada beberapa provinsi, kurang lebih memiliki kekhususan seperti di Aceh dan Papua,” katanya.

Ouadia Benabdellah juga menyebut jika Maroko punya akses perdagangan yang luas. Di antaranya ke Timur Tengah, Afrika dan Eropa, dan di sisi lain Maroko salah satu produsen pupuk fosfat yang penting untuk ketahanan pangan.

Baca Juga  Pertumbuhan Ekonomi di 24 Provinsi Negatif, Ini Catatan Ketua DPD RI

Sementara Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan hubungan Indonesia dan Maroko sudah terbentuk dengan sangat baik.

“Terlebih, sudah terbentuk Dewan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi Indonesia-Maroko, yang dinamakan DK PRIMA, yang akan berupaya meningkatkan perdagangan kedua negara hingga 100 kali lipat dalam 10 tahun yang akan datang,” katanya.

Senator asal Jawa Timur itu juga menyambut gembira terbentuknya Kelompok Kerja Sama dan Persahabatan Maroko-Indonesia yang diketuai Mohammed El-Bakkouri.

“Harapan kami, semoga melalui Working Group ini hubungan kedua negara kita dapat diperluas ke berbagai bidang, bukan hanya di bidang pendidikan tetapi juga budaya, keagamaan, dan kesejahteraan rakyat kedua negara kita,” ungkap LaNyalla.

Indonesia-Maroko dikenal memiliki hubungan yang sangat erat. Bahkan, pemerintah Maroko mengabadikan nama besar Presiden Soekarno pada sebuah jalan raya, yaitu Rue de Soekarno di Rabat.

β€œUntuk itu, Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dari DPD RI dan rakyat Indonesia kepada pemerintah Kerajaan Maroko yang sampai hari ini masih memberlakukan hadiah dari Raja Mohammed V kepada Presiden Soekarno, yaitu pembebasan visa bagi warga Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga  Jalankan Visi Menteri BUMN, Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year

LaNyalla menambahkan, untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara, DPD RI mendorong finalisasi negosiasi PTA (Preferential Trade Agreement) agar pebisnis kedua negara tidak terhambat oleh masalah tarif.

β€œKhususnya untuk transaksi produk-produk unggulan kami seperti tekstil dan garmen, furnitur, karet, sepatu, barang-barang elektronik, perabotan rumah tangga, minyak kelapa sawit, teh, dan kopi, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Maroko. Juga untuk peningkatan konsumsi produk-produk halal. Kami berharap Yang Mulia Pak Duta Besar dapat menindaklanjuti pesan ini ke Rabat,” pungkasnya. (Bledex)

Komentar