Jadi agen 46, diduga anak kepala desa salurkan bantuan beras tak layak konsumsi kepada KPM.

Tuban, Rodainformasi. com- Warga Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mengeluhkan bansos beras Program Bantuan Non Tunai (BPNT) tak layak konsumsi.

Puluhan keluarga penerima manfaat (KPM) mendatangi Agen E-Warong setempat untuk mengembalikan beras BPNT, pada Kamis (11/11/2021) pagi. Alasannya kecewa karena beras yang mereka terima bau apek, menguning, dan terdapat kutu.

Ketua kelompok KPM 1 Desa Tluwe, Sulis (30) mengatakan, beras BPNT diterima pada Senin 8 November 2021 lalu dengan kualitas buruk. Ia lebih memilih untuk dijadikan pakan ternak.

“Berasnya saya terima itu warnanya sudah menghitam. Jadi tidak berani memasak beras itu, saya jadikan pakan ayam,” kata Sulis kepada awak media, Kamis (11/10/2021).

Eko Yulianto Kepala Dinas Sosial Kab. Tuban Mengatakan bahwa “Dengan adanya kasus ini dinas sosial kabupaten Tuban telah memberikan surat peringatan kepada agen yang nakal tersebut dan jika masih melakukan sekali saja terpaksa kami akan proses secara hukum” tegasnya.

“Dan memang untuk penyaluran BPNT di wilayah kecamatan Soko, Soko adalah salah satu kecamatan yang saat ini menduduki peringkat pertama untuk penyelewengan penyaluran bantuan tersebut, ya kalo boleh saya bilang kecamatan Soko ini 75% semua agen bermain untuk penyaluran BPNT tersebut” imbuh Santoso salah satu pengurus dari dinas sosial kab. Tuban.

Baca Juga  Peringatan HUT Pemuda Pancasila Ke 62 Dan Hari Sumpah Pemuda PP ( PAC) Babat Gelar Do'a Bersama Untuk Keselamatan Bangsa. Dan Negara.

“Dan saya juga sudah sering menegur para agen nakal tersebut karena saat ini mereka para agen seoalah olah bersembunyi di balik kami (dinas sosial) ya mungkin pemikiran agen juga ya sudah gak apa apa nanti juga pasti dinas sosial yang akan disalahkan oleh para KPM” imbuh Santoso lewat Telepon seluler kepada awak media.

Sangat disesalkan karena di ketahui agen nakal tersebut tidak lain adalah anak dari kepala desa Tluwe sendiri. Dan sampai saat ini kepala desa Tluwe tersebut juga belum memberikan konfirmasi terkait keterlibatan anaknya sebagai salah satu agen 46 nakal yang memberikan bantuan BPNT berupa beras yang tidak layak konsumsi.(DM )

Komentar