Lamongan,Rodainformasi.com – 20 Juni 2024 – Sahli TK.III Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Bidang Hubungan Internasional, Mayor Jenderal TNI Satrijo, melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Lamongan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur untuk meninjau program unggulan pembinaan Kemandirian budidaya padi organik varietas unggul.
Kunjungan disambut langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Asep Sutandar, Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan Mahrus beserta Jajaran, serta Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan warga binaan di Lapas agar nanti akan bermanfaat saat mereka bebas dan harapannya dapat memutus jaringan kriminal sebelumnya.
Dalam sambutannya, Mayjen Satrijo menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Kelas IIB Lamongan yang telah berhasil mengembangkan budidaya padi organik dengan hasil yang sangat baik. Apalagi mayoritas masyarakat Lamongan adalah sebagai petani, bahkan menurut data BPS Kabupaten Lamongan merupakan penghasil padi terbesar di Jawa Timur.
“Sudah sangat layak Inovasi di Lapas Lamongan ini menjadi pilot project bagi Satker Lapas/Rutan lain di Indonesia. Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan serta dapat mengembangkan budidaya Agrobisnis khususnya rantai sektor pangan (food supply chain) tetapi yang terpenting juga memberikan keterampilan dan harapan baru bagi para warga binaan agar siap menjadi manusia yang bermutu dan bermanfaat,” ujar Mayjen Satrijo.
Dalam kunjungan tersebut, Mayjen Satrijo berkesempatan untuk melihat langsung proses budidaya padi organik, mulai dari penanaman hingga mencicipi nasi dari hasil panen beras yang dikembangkan. Ia juga berdialog dengan beberapa warga binaan yang terlibat dalam program ini, mendengarkan pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi selama proses budidaya.
Padi organik varietas unggul yang dikembangkan di Lapas Kelas IIB Lamongan diketahui memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan produktivitas. Selain ramah lingkungan, metode pertanian organik ini juga meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian sehingga berpotensi meningkatkan kesejahteraan warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan, Mahrus, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan dukungan dari TNI AD. “Kami berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan lahan pertanian dan pemberian cenderamata berupa hasil panen padi organik kepada Mayjen Satrijo sebagai simbol keberhasilan program tersebut. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara TNI AD dan Lapas Kelas IIB Lamongan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.( Hms / Red)
Komentar