Miris, Jembatan Penghubung Kedungrejo Rusak Bahayakan Pengguna Jalan

Bojonegoro, Rodainformasi.com – Jembatan penghubung antar dusun yang berlokasi di RT 05 / RW 01, Desa Kedungrejo  Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sudah lama mengalami kerusakan, sehingga dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Atas peristiwa tersebut pada waktu itu oleh warga pernah dilaporkan ke Pemdes Kedungrejo.

Menanggapi laporan warga sekaligus hal – hal yang telah disampaikan, Kepala Desa Kedungrejo ( Ruslan) menindak lanjuti dengan berkirim surat secara resmi kepada Dinas pengairan Bojonegoro  hal ini dilakukan dengan berulang – ulang agar mendapatkan realisasi.Senin (15/3/21).

Pembangunan Jembatan antar dusun yang dibuwat kisaran Tahun 1990 oleh Dinas Pengairan Bojonegoro Jawa Timur kondisinya sangat mengawatirkan.
Lambanya realisasi penanganan jembatan menjadikan permasalahan yang berkepanjangan bagi warga, dan ironisnya hal ini berjalan cukup.lama.

Hasil pantauan awak media dilapangan dan beberapa sumber informasi yang di gali dari masyarakat  setempat, membenarkan adanya jembatan yang rusak parah hingga sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Sementara itu,  kondisi Jembatan semakin terpuruk dan membahayakan bagi pengguna jalan.

Baca Juga  Oknum Poktan Langean Mulyo Sugihwaras Deket  -- Lamongan Di Duga  Menjual Alat Mesin Pertanian.
Foto : Jembatan disangga kayu (ist)

Sementara itu, Ruslan, Kades Kedungrejo saat ditemui awak media beberapa hari yang lalu mengatakan, bahwa Pemdes Kedungrejo terkait jembatan yang di maksud sudah berkirim surat secara resmi kepada Dinas Pengairan  Bojonegoro atas permintaan untuk  realisasi penanganan jembatan,” akunya.

Menurut keterangan beberapa warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi tersebut, saat ditemui, mereka mengeluhkan adanya jembatan yang rusak, sangat menakutkan saat di lewati.
Pernah masalah diberitakan beberapa media cetak dan online, hingga sampai dengan saat ini belum juga ada tanggapan, ungkap warga dengan nada kesal.

Jembatan penghubung panjang 8 meter dan lebar 1 meter merupakan sarana dan prasarana vital untuk menjalankan aktivitas dalam keseharianya, karena hanya jalan dan jembatan tersebut satu – satunya harapanya.

Dan yang kami harapkan kepada pihak – pihak terkait hendaknya segera ada realisasi perbaikan jembatan,”pinta warga.

Namun di mana hati para pemeran – pemeran jabatan tersebut, padahal di seberang sana  ada kelompok warga dan beberapa nyawa, yang  aktivitas sehari – harinya menggantungkan melalui jembatan tersebut,

Baca Juga  Bersama Forkopimda Lamongan Dandim 0812/Lamongan Turut Melepas Peserta Gerak Jalan

Bagian atas jembatan  yg keropos sudah di tambal sendiri oleh warga dengan tujuhan agar  tidak  membahayakan saat dilewati,karena ada sebagian anak-anak yang saat menjalankan kewajibanya bersekolah dan mengaji melewati jembatan yang sama.

Hal yang demikian terkait jembatan pernah di beritakan beberapa media online dan cetak ,namun demikian sampai saat ini tidak ada tanggapan,” jawab warga dengan nada kesal.

Begitu pula dengan petani yang sawah ladangnya ada di.seberang jalan sangat kesulitan membawa alat pertanian seperti traktor karena akan membahayakan dengan kondisi jembatan.yang demikan mengingat
Kondisi bagian bawah jembatan semakin rapuh hingga keluar kawat besinya .

Begitu pula kondisi Plengsengan sebagai penahan tanah dan arus air terlihat bergeser dan dikuwatirkan alan ambruk
.bila terjadi curah hujan yang tinggi apa lagi ditambah kondisi tanah yang sudah longsor.

Atas lambatnya penangan realisasi jembatan diduga minimnya pengawasan
pihak terkait yang terkesan pembiaran.
Seharusnya pemerintah tanggap dan merespon dan lebih mendengar serta memperhatikan jerit dan tangis akan rakyatnya.(dw).

Komentar