Model Ujian Perangkat Desa Banjarejo – Sumberrejo Baru Kali Pertama di Bojonegoro

.Bojonegoro, Rodainformasi.com,- Model atau sistem tes ujian perangkat desa yang dilaksanakan Pemdes Banjarejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro – Jawa Timur pada Selasa (15/06/2021) memang berbeda dengan ujian serupa di desa lainnya se – Kabupaten Bojonegoro, bahkan di Indonesia.

Sistem pembuatan soal dilakukan secara langsung acak dengan pengkoreksian secara manual dan terbuka.

Hal demikian itu disampaikan Wiyono, Ketua Tim Pelaksana pihak ketiga pembuat soal dari Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) kepada media Rodainformasi.com saat berada di lokasi usai pelaksanaan ujian.

Menurutnya, pihak universitas selain memfasilitasi juga perlu belajar tentang apa yang telah berkembang di masyarakat. Sehingga terus terang tes model seperti ini pihaknya baru kali pertama melaksanakannya di Desa Banjarejo.

“Di Bojonegoro baru di Banjarejo,dan bahkan di seluruh Indonesia baru di sini yang mengadakan tes ujian perangkat desa model seperti ini,” tegasnya.

Wiyono juga berterima kasih kepada Pemdes dan Tim Pengisian Perangkat Desa Banjarejo yang telah berkenan bekerja sama dengan UMM dalam rangka melaksanakan tes pengisian perangkat desa dengan cara yang sangat transparan dan bisa mengedepankan kejujuran, sehingga tidak ada kecurigaan, justru sebaliknya membangun kepercayaan di semua masyarakat yang ada.

“Bagi kami adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dalam melaksanakan kegiatan ini. Kami dari UMM justru mengedepankan transparansi, karena memang kredibilitas UMM dipertaruhkan dan tidak untuk main – main dalam kegiatan seperti ini,’ jelasnya.

Karnadi, Ketua TPPD dalam kesempatan ini juga menyampaikan rasa syukurnya karena pelaksanaan ujian perangkat desa di Banjarejo telah selesai dan sesuai dengan yang diprogramkan tim PPD sejak awal. Bahwa Banjarejo akan memperoleh 4 personil perangkat desa yang jujur, bersih dan mumpuni melalui penjaringan yang benar – benar terbuka.

Dan alhamdulilah aman damai. Peserta pun yang jadi itu berkat ridho Alloh SWT dan yang gagal juga merasa bukan di sini tempatnya berjuang. Yang mana dari awal.kita sudah mensupport mereka,” ujarnya.

Ketua berharap dari awal desa Banjarejo itu memiliki perangkat desa yang benar – benar kompeten. Berbekal dari seleksi yang jujur. Insya Allah desa Banjarejo ke depan akan semakin baik,lebih maju dan produktif,” imbuhnya.

Zainal Arifin, peserta dari desa Samberan, kecamatan Kanor mengatakan, sangat puas dengan sistem maupun metode pelaksanaan yang dilakukan Tim PPD maupun pihak Universitas.

Menurutnya mengikuti tes ujian Perades ini untuk menguji kompetensinya, meskipun dirinya mengaku telah menjabat Kaur Keuangan di Pemdes Samberan.

“Meskipun saya tidak lolos di formasi Sekdes. Saya bisa menguji disini sampai dimana tingkat kecerdasan saya,” singkatnya.

Sementara itu, Moch. Sahroni, Kades Banjarejo merasa lega dan puas serta berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan ujian Parades ini sampai selesai dan sukses.

“Semoga nantinya para peserta yang lolos ini menjadi perangkat desa yang dapat menjalankan tupoksinya dengan berbekal kejujuran dan kecerdasannya.

Bekerja mengabdi dan melayani masyarakat dengan sebaik – baiknya demi kemajuan Desa Banjarejo,” tandasnya.

Adapun dari peserta yang lolos dalam tahapan tes ujian perangkat desa Banjarejo di antaranya, Shoful Widat dengan nilai 64 formasi Sekdes, Fidiya Manggar Rani nilai 62 formasi Kaur Umum dan Tata Usaha, Ali Sururi nilai 71 formasi Kasi Pelayanan dan, Ika Lina Kristiantika nilai 60 formasi Kasi Pemerintahan.*****nastain

Baca Juga  'Bocah Tengelam Di Waduk' Ini Himbauan Dari Kapolsek Kalitidu

Komentar