Lamongan, Rodainformasi.com – Adalah Widarto yang akrab dipanggil Slamet warga RT 01 / RW 01 Tanggul Kantong Desa Bedahan, Kecamatan Babat,Kabupaten Lamongan dalam aktivitas keseharianya rela menjadi pemulung demi kelangsungan akan kebutuhan hidup rumah tangganya. Minggu ( 29/05/2022 ).
Saat diwawancarai awak media ,Widarto mengaku, sebelumnya kami pernah bekerja disalah satu toko jamu di Babat menjadi tenaga serabutan dan ada pengurangan tenaga dikarenakan adanya covid – 19, dan demi memenuhi tuntutan hidup, sejak itu kami mencari alternatif lain menjadi tenaga kasar pada kuli bangunan , hingga menjadi pemulung ,mencari barang – barang bekas atau rosok untuk di kumpulkan dan di jual ke pengepul sampai dengan sekarang ini, ‘Akunya.
Diusia perkawinan nya 10 tahun berjalan, Bapak Slamet mengaku belum dikaruniai momongan dengan sabar menjalani dan ikhlas dalam menerima cobaan dan ujian atas kehidupan ini.
Saat ditanya mengenai jerih payah atas hasil pekerjaan yang dilakukan , sembari menghela nafas dirinya mengatakan Alhamdulillah pak, untuk dua hari sekali hasil yang kami dapatkan Rp 40.000, itupun kalau lancar, kadang kami setor ke pengepul 3 atau 4 hari tergantung barang yang didapatkan, ‘jelasnya.
Dan untuk kebutuhan rumah tangganya atas hasil yang diperolehnya mengatakan , ya kalau dikaitkan dengan kebutuhan lainya ya tidak cukup pak, apa lagi kebutuhan akan minyak goreng hari ini meroket,bagi kami yang terpenting dapur bisa ngebul pak, ‘tukasnya.
Bermacam bantuan sosial yang diberikan pemerintah mulai BPNT, PKH, BLT DD, UKM,dan lain sebagainya, Widarto mengaku pernah menerima bantuan UKM dan untuk bantuan lainya tidak tau, ucap Widarto.
Ketika awak media mendatangi rumah tempat tinggalnya di ketahui rumah tinggal yang kurang lebih berukuran lebar 3 m dan panjang 7 m, beratap genting , beralas plesterisasi, berdinding papan serta anyaman bambu terlihat dalam kondisi rusak, menurut pengakuan Widarto belum bisa untuk perbaikan karena keadaan . Pungkasnya.
Widarto berharap kepada pemerintah dan instansi terkait hendaknya ada perhatian akan nasib rumah tinggalnya. ( Ir / Redaksi).
Komentar