Perawatan Jalan Di Badegan  Soko, PT MK  Beton  Siap Berkontribusi.

Tuban, Rodainformasi.com – Viralnya pemberitaan  tentang  jalan rusak di Dusun Badegan , Desa Sokosari, Kecamatan Soko mendapat tanggapan  oleh Stakholder wilayah setempat

Menanggapi hal tersebut digelar rapat, bertempat di Ruangan Camat Soko  yang dihadiri oleh Camat Soko, Kepala Desa Sokosari , Kepala Desa Bangunrejo Kepala  UPTD PU PRKP wilayah Rengel  dan Pimpinan Perusahaan PT MK Beton  Tuban. Kamis( 08/09/2022).

Camat Soko, Sucipto saat ditemui awak media usai pertemuan menjelaskan  bahwa memang benar ada kerusakan jalan dibeberapa titik, namun keadaan tersebut sudah berlangsung sejak lama.

“Ya benar mas, beberapa spot jalan kondisinya memang mengalami kerusakan, tetapi itu sudah sejak lama. Dan selama ini pihak perusahaan tidak menutup mata untuk melakukan perbaikan,” jelasnya.

Selanjutnya, Camat Soko juga menjelaskan, bahwa pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari koordinasi-koordinasi yang terdahulu, hingga melahirkan progres positif tentang akses jalan yang berada di desa Sokosari dan Desa Bangunrejo.

“Intinya pihak perusahaan telah berkomitmen positif dan akan berkontribusi terkait pemeliharaan jalan. Dan kontribusinya tidak sekedar ecek-ecek (sembarangan.red) namun akan disesuaikan standart jalan poros, nanti polanya akan dikordinasikan dengan dinas terkait,” ungkapnya.

Baca Juga  Ratusan Milyar Anggaran Baru APBD Kabupaten Lamongan, Jelang Lelang Proyek Harus Profesional Dan Transparan.

Selain itu, Camat juga menegaskan, bahwa tawaran kontribusi perawatan jalan dari perusahaan MK Beton disambut positif oleh kedua kepala desa yang hadir. Bahkan, pembahasan mengembang hingga penambahan rekrutmen (pemberdayaan) warga lokal sebagai tenaga kerja.

Sementara itu, Pimpinan Perusahaan PT MK Beton, H. Dasuki dalam kesempatan yang sama menyampaikan, bahwa pihaknya siap menerima kritik dan saran dari pihak manapun demi kebaikan bersama. Selain itu, dirinya tidak menampik adanya kerusakan jalan, namun tidak separah apa yang dikatakan.

“Monggo kita sama-sama obyektif menyikapi sesuatu. Karena pada dasarnya, keberadaan perusahaan ini kami niati dapat bermanfaat, terutama untuk warga sekitar,” terangnya.

Saat ditanyakan terkait kendaraan besar yang lalu lalang, Dasuki menjawab bahwa kendaraan tersebut tidak sepenuhnya milik perusahaan, sebagian lainnya adalah milik suplayer.

“Para suplayer juga menyesuaikan kondisi mas, karena jika menggunakan kendaraan kecil mereka akan rugi dalam pekerjaaan,” pungkasnya.( Surani )

Komentar