Potret Kehidupan, “Pak Slamet Seorang Pemulung”

Lamongan, Rodainformasi.com – Setiap insan memang mempunyai gambaran cerita yang berbeda-beda atau bervariasi dalam menempuh proses berlangsungnya kehidupan, mulai dari pekerjaan, tempat tinggal maupun dalam berumah tangga.

Begitu pula yang dialami pak Slamet (48)
Warga Tanggul kantong Rt 01/01 Desa Bedahan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur, kepada Media rodainformasi.com menuturkan bahwa hal ini dilakukan sebagai alternatif karena hidup harus berjalan kami ikhlas menjalani sebagai pemulung,yang penting halal,” tuturnya, Senin (18/01/21) pagi.

Masih dalam ceritanya, sebelum dirinya menjadi pemulung, bertahun – tahun dia menjadi karyawan di sebuah toko jamu yang ada di Babat Lamongan. “Tidak ada penjelasan saya dikeluarkan, saya juga tidak berhenti, tapi ya mungkin karena adanya pandemi Covid-19 hingga ada pengurangan karyawan sehingga saya dikeluarkan,” imbuhnya.

Dari hasil perkawinannya dengan Yanti (37), yang juga warga Tanggul Kantong, mereka sampai hari ini juga belum dikaruniai seorang buah hati. Namun, semangat mereka tak pernah habis dalam menghadapi roda kehidupan dari segi usaha dan do’anya kepada sang Pencipta.

Baca Juga  Saat Beraksi, Pecuri Asal Bojonegoro Berhasil Diamankan Warga

Dalam kesehariannya, Slamet merupakan muslim yang taat beribadah di Mushala tempatnya, iapun menjadi Muadzin yang dikenal ramah dan sopan di lingkunganya.

“Saya berharap agar pandemi virus Corona ini bisa segera berakhir dan bisa beraktivitas normal lagi seperti sedia kala. Biar kita semua lebih mudah dalam bekerja untuk biaya hidup sehari-hari bersama keluarga,” harapnya. (Red)

Komentar