Proyek Pekerjaan Jalan Rabat Beton , Baru 3 Bulan Kondisi bangunan sudah retak

Lamongan, Rodainformasi.com – Terindikasi minimnya pengawasan proyek pekerjaan jalan rabat beton di RT 02, RT, 04 dan RT 08, desa Plososetro kecamatan Pucuk, kabupaten Lamongan, baru berumur 3 bulan kondisinya sudah pada retak.Kamis ( 13/07/2023).

Retaknya jalan rabat beton diduga tidak sesuai speak dan terkesan dikerjakan asal jadi. Proyek pembangunan jalan rabat yang yang bersumber dari dana desa tahun 2023, besaran anggaran Rp 101.100.000, syarat adanya ketimpangan anggaran, sehingga bangunan yang dihasilkan mutu dan kualitasnya sangat diragukan .

Berdasar pada informasi yang didapat dari sumber yang ada diketahui di lokasi pekerjaan dan sesuai fakta yang ada pembangunan jalan rabat beton kondisi jalan sudah banyak yang retak ,hal ini menjadikan perhatian dan omongan warga sekitar.

Menurut keterangan dari salah satu warga setempat yang namanya tidak mau di publikasikan mengatakan saat dimulainya pekerjaan untuk pemadatan jalan kurang standar,begitu pula dengan dasaran tanpa adanya kerangka besi, dan retaknya bangunan jalan rabat itu sudah terlihat kurang lebih 2 bulan yang lalu, Akunya.

Baca Juga  Pasar Murah Di Kelurahan Kandri Gunung Pati Semarang di Sambut Antusias Warga.

Kepala desa Plososetro saat dimintai keterangan sedang tidak berada di kantor, sementara perangkat desa dalam hal ini Sekertaris desa, A. Nur Syamsuri mengatakan ,pembangunan jalan rabat tersebut anggaran yang digunakan bersumber dari dana desa tahun 2023, dikerjakan pada bulan Februari , terkait jalan rabat ada yang pecah – pecah bangunan tersebut tidak menggunakan kerangka besi atau wiremesh, Ungkapnya.

Retaknya bangunan jalan rabat dimungkinkan dalam melaksanakan pekerjaan pembuatan jalan rabat tidak sesuai petunjuk teknis dan mekanisme yang ada ,dalam hal ini dapat di indikasikan untuk bahan campuran material ( semen, pasir dan coral) tidak sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan atau perbandingan spesi jauh dari standar.

Telah diketahui bersama sebuah pekerjaan apapun jenis pembangunannya mengacu kepada mekanisme yang ada sesuai petunjuk teknis sehingga dihasilkan pembangunan yang berkualitas, kokoh, kuat dan tahan lama hingga masyarakat merasa di untungkan serta menerima manfaatnya.

Saat berita ini ditayangkan diharapkan dari pihak pihak terkait untuk lebih berperan aktif dalam hal pengawasan sehingga tercipta pembangunan desa yang berkualitas ( SL)

Baca Juga  Brimob Polda Jatim Bantu Penanganan Gempa Bumi Di Lumajang

 

 

 

Komentar