Puluhan Santri TPQ AL Luwung Meriahkan Maulid Nabi Muhammad Saw, dengan Bersholawat Bersama

Foto: Puluhan santriwan santriwati TPQ Alluwung saat bersholawat bersama di acara maulid nabi Muhammad Saw.

SERAGEN, Rodainformasi.com – Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw Puluhan Santriwan santriwati TPQ Al Luwung menyemarakkan acara dengan bersholawat Bersama yang diiringi lantunan musik Demak, bertempat di Pendopo Al Luwung Berdzikir, Desa Bandung, Ngrampal Seragen, Jawa tengah.

Puluhan santriwan santriwati yang berasal desa Bandung di Kecamatan Ngrampal mengikuti kegiatan tersebut. Diawali dengan bersholawat Nabi kemudian mauidlotul Hasanah menceritakan seputar perjalanan nabi mulai kelahiran sampai syiar memperjuangkan agama Islam.

Melalui acara ini, Pengurus TPQ Alluwung Gus Anto, ingin mengingatkan kepada para santriwan santriwati akan keteladanan Nabi Muhammad Saw sebagai menjadi suri tauladan bagi kehidupan anak-anak.

Menurut beliau. Bulan Maulid merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw, yang membawa umat dari kehidupan manusia yang kurang beradab menjadi lebih beradab. Kelahirannya merupakan awal dimulainya kehidupan penuh cinta kasih dan toleransi sesama manusia.

“Sebagai salah satu bentuk cinta Nabi adalah dengan bersholawat. Dengan terbiasa bersholawat akan mendapatkan motivasi untuk lebih meneladani Nabi Muhamamd Saw dan meningkatkan minat anak untuk belajar agama.” Tutur Gus Anto Pengurus Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al Luwung. Kamis (21/10/21) pukul 20:00 WIB.

Baca Juga  Antusias Pelajar SMKN 2 Ikuti Program Goes To School Dari PWI Bojonegoro

Gus Anto menambahkan, bahwa melihat fenomena sekarang ini, anak-anak semakin bergantung kepada televisi maupun gadget lainnya, yang berakibat banyak anak-anak yang justru menyukai hal-hal yang sebetulnya bukan untuk usia mereka.

“Anak-anak sekarang lebih menyukai dan hafal lagu-lagu orang dewasa dari pada lagu anak-anak apalagi lagu Islami. Padahal lagu Islami dapat menggugah keimanan anak-anak,” tegasnya.

Gus Anto melanjutkan bahwa tayangan sinetron televisi yang minim muatan edukasi juga mempengaruhi mental anak-anak. Mereka cenderung mengikuti gaya hedonis, serta mengikis akhlak mereka.

“Di TPQ Al Luwung, selain diajarkan membaca Al-Quran, juga dididik agar berakhlaqul karimah. TPQ akan menjadi salah satu benteng bagi anak-anak dari pengaruh negatif perkembangan zaman karena anak diajarkan untuk memperkuat keimanan mereka melalui pendidikan agama, karena diajarkan tentang agama sebagai pedoman hidup dan mencitai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).” Pungkasnya. (Pur)

Komentar