Dari beberapa desa persaingan untuk mengganti dan menjadi kepala desa sangat ketat dan berkontestasi. Namun di desa Sranak lain daripada yang lain. Ditahun 2022 ini, pencalonan kepala desa hanya diduduki oleh suami istri. Padahal di desa Sranak memiliki hak pilih 1.055 suara.
Suami istri yang dimaksud yakni Asmadi dengan panggilan akrabnya Usman (incumbent) dengan no urut 1, dan lawannya adakah istrinya sendiri, yaitu Yayuk Sri Rahayu dengan no urut 2.
Hal yang menjadi keganjalan, kenapa tidak ada calon kepala desa (Cakades) dari warga setempat. Asmadi sendiri mengatakan bahwa, tidak adanya calon dari warga lain untuk mencalonkan, disebab warga/masyarakat Desa Sranak masih mengharap dan menginginkan dirinya menjabat sebagai kades kembali.
“Masyarakat disini sangat mempercayakan saya ingin memimpin desa Sranak kembali, tidak ada salahnya jika amanah ini saya wujudkan, dan saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Sranak ini,” ucap Asmadi setelah perhitungan suara. Rabu, (26/10/22)
Hal tersebut sama dengan yang diucapkan beberapa warga yang ingin melihat perhitungan suara yang sedang duduk di warung kopi pinggir Balai desa Sranak. Ia mengatakan Asmadi sangat cocok dan disenangi warga terutama dengan kebaikannya serta progam desanya. Untuk itu, warga tidak ada yang tampil mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa Sranak.
“Warga di sini senang kalau desa ini dipimpin pak Usman (Asmadi) kembali. Pak Usman orangnya baik, bijak dan tegas,” ucap Mbah Minto salah satu warga yang ada diwarung kopi.