๐พ๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ด๐๐๐๐ ๐ป๐๐ ๐๐ ๐บ๐๐๐๐๐ ๐บ๐๐๐ ๐ท๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐ ๐ป๐๐๐๐๐๐๐
Surabaya, Rodainformasi.com – Pemanfaatan fasilitas umum (fasum) di wilayah perumahan Makarya Binangun Desa Janti Kec. Waru yang direncanakan akan dibangun sebagai tempat pemakaman umum (TPU) secara keseluruhan, kisruh.
Menindak lanjuti laporan warga terkait atas pembangunan tempat pemakaman umum ( TPU ) di lingkungan perum MAKARYA BINANGUN serta hasil rapat rukun warga dengan panitia pembangun TPU desa Janti kec waru kab Sidoarjo.
Demi terciptanya keamanan dan kenyamanan mengimbau panitia pembangunan TPU lingkungan perum makarya binangun segera di hentikan pembangunannya di karenakan belum ada arahan atau “rekom” dari dinas terkait dan perihal pemanfaatan lahan fasum harus sesuai gambar rencana site plan
Pasalnya belum ada rekom dari dinas terkait, panitia pembangun bersih keras melanjutkan pembangunan TPU tersebut.
Saat di konfirmasi kepada rekan rekan media Andi selaku perwakilan warga membenarkan masalah pembangun lahan fasum tidak sesuai gambar site plen kini panitia membangun pertokohan , RTH dan Lapangan olaraga dan luas lahan sekitar
36×36 kurang lebih 1200 m2 sekarang yang dibangun sekitar 5000 m2 meter persegi dan lahan yang di rekomkan kedinas terkait sekitar 1200 meter persegi,Surabaya,(18/8).
Tuntutan warga sendiri kepada panitia yang tidak berijin itu harus menghentikan pembangunan Dan tetap patuh surat telak dan hasil rapat dari dinas terkait.
Dan merucut dan menetapkan lahan makam ke mungkinkan ialah lahan RTH Sebelah selatan lapangan olaraga dan” Warga bukan menolak makam ,warga ingin sesuai polo
Yang di tegakan dan sesuai regulasi yang benar sesuai RTH di selatan lapangan olaraga.
Harapan warga bupati Sidoarjo sebagai wakil warga semoga memberi rekom pembangunan TPU bisa Memanfaatkan lokasi RTH dan sesuai gambar site plen secepatnya lokasi RTH Sebelah selatan lapangan olaraga menjadi lahan makam.
supaya permasalahan biar cepat selesai dan warga ingin gak ada perselisihan antar warga 1 dan warga lainnya bersambung. (Red/TH)
Komentar