Warga Kedungrejo – Bojonegoro Keluhkan Limbah Galian Pembangunan TPT.

Bojonegoro, Rodainformasi.com,-Warga penggarap lahan persawahan yang berada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro – Jawa Timur, mengeluhkan adanya timbunan material limbah galian pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah).

Pasalnya, limbah meterial tanah yang menumpuk itu berada di lahan persawahannya. Apalagi lahan yang sebelumnya sudah ditanami kedelai hingga panen usai material limbah tak kunjung dibersihkan. Kondisi itu membuat beberapa warga yang menggarap lahan sepanjang pembangunan TPT mengeluh. Selain merugi karena berkurangnya hasil panen, juga merasa terbebani tenaga untuk membersihkan meterial limbah tanah tersebut.

Seperti yang ungkapkan Said, warga Desa Kedungrejo RT 01,  timbunan limbah material tanah hingga saat ini belum dibersihkan atau dikembalikan pada asal penggalian

“Mulai tanam kedelai hingga sekarang tanah yang menimbun di lahan saya belum dibersihkan. Padahal ini sudah waktunya menjelang masa tanam padi,” jelas Said yang juga mantan Kades setempat.

Lanjutnya, untuk membuang limbah galian  itu juga perlu biaya tenaga kerja. “Saya berharap timbunan tanah itu segera dibersihkan atau dikembalikan ke tempat galian,” harapnya.

Baca Juga  Memposting Ujaran Kebencian di Facebook, Pemuda Asal Bangkalan Diamankan Polda Jatim

Kondisi yang sama juga dialami Supangat warga RT 08. Limbah tanah yang menimbun di lahannya selebar 3 meter. Akibat timbunan limbah itu pula dia harus kehilangan hasil panen kedelai.

“Ini sudah waktunya masa tanam padi. Setidaknya limbah tanah itu harus segera dibersihkan atau dibuang dari lahan garapan saya. Kalau kita yang membersihkan juga butuh waktu dan tenaga. Paling lama 10 harian untuk membersihkannya,” ungkapnya.

Sementara itu terkait keluhan warga itu Ruslan Abdul Ghani, Kades Kedungrejo,  saat dikonfirmasi akan segera menyampaikan hal itu kepada pihak kontraktor.  “Nanti akan kami sampaikan kepada pihak kontraktornya mas,” ujar Kades kepada Rodainformasi.com, Senin (04/10/2021).

Reporter : Nastain

Komentar