8 Aksi Konvergensi Lamongan Upayakan Penurunan Stunting

Lamongan,Rodainformasi.com –  Menjadi salah satu bagian dari double burden malnutrition (DBM), stunting mempunyai dampak yang sangat merugikan bagi kesehatan maupun produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun panjang. untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya dan konvergensi untuk turunkan stunting di Lamongan.

Disampaikan Bupati @yuhronur_yes saat membuka Lokakarya Review Pencapaian Intervensi Penurunan Stunting Kab. Lamongan Tahun 2022 yang didukung USAID ERAT di Ruang Pertemuan Gajah Mada Lt 7 Pemkab Lamongan, Rabu (10/8), penanganan stunting adalah tugas bersama yang sangat penting untuk dilakukan. Terutama memberi legasi yang akan terus diingat generasi masa depan Lamongan.

“Saya anggap lokakarya ini menjadi momen penting kita semua untuk berpartisipasi dalam menurunkan stunting di Lamongan. Aksi konvergensi seluruh dinas dalam rangka turunkan stunting di Lamongan akan maksimal dengan dukungan seluruh masyarakat,” ucap Pak Yes.

Konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas di Kabupaten Lamongan. Berbagai aksi konvergensi stunting mulai dari pendekatan keluarga berisiko stunting, pendekatan multi aktor dan multi pihak hingga pendekatan intervensi gizi terpadu terus diupayakan.

Baca Juga  Anev Sitkamtibmas, Kapolda Jatim Berikan Penghargaan Kepada Kapolres Probolinggo Kota

Diungkapkan Kepala Bappelitbangda Suyatmoko, ada 8 aksi integrasi yang bisa dilakukan berbagai dinas sebagai upaya konvergensi dalam percepatan penurunan stunting meliputi, analisa situasi, merencanakan kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati tentang peran desa, pembinaan KPM, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.

“Kedelapan aksi tersebut merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan integrasi intervensi dalam penurunan stunting,” ungkap Moko.

Tak hanya 8 upaya aksi integrasi, berbagai upaya seperti pendampingan keluarga dan catin juga terus dilakukan sebagai bentuk intervensi penurunan stunting, bahkan Lamongan telah menerjunkan 1038 tim yang terdiri dari 3108 orang (Bidan, Kader PKK, Kader KB). (prokopimkablmg / Red )

Komentar