Lamongan,Rodainformasi.com – Kekosongan perangkat desa dalam penjaringannya diduga rawan sistem Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Seperti yang terjadi di desa Sumberbendo, kecamatan mantup, Kabupaten Lamongan.Rabu ( 22/11/2023).
Oknum Kepala Desa Sumberbendo Jumali.SE saat maju menjadi calon Kades beliau di duga meng iming-imingi jabatan kepada timses nya, hingga sampai saat ini janji itupun tak kunjung terealisasi terkesan di undur undur untuk tidak menepati janji.
“Ironisnya oknum Kades Jumali diduga sudah meminta sejumlah uang kepada beberapa calon yang notabene timsesnya (yang semua masih ada hubungan keluarga ) agar menjadi Kepala Dusun ke salah tiga dusun yg kosong untuk menjadi Kasun. Ungkap salah satu narasumber yg juga warga di desa sumberbendo
Dikonfirmasi ke salah satu nara sumber berita mengatakan bahwa “Benar salah satu keluarga nya di janjikan menjadi salah satu perangkat desa posisi kasun.
Bahkan sudah ada dugaan mengeluarkan sejumlah uang untuk memuluskan jalannya penjaringan tersebut. Akan tetapi dikembalikan karna dari orang tua calon marah dia mengungkapkan bahwa tidak masuk akal satu dusun dua calon dan keduanya di mintai uang akhirnya salah satu calon ( F) mengundurkan diri dan meminta uangnya kembali
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada kepala desa Sumberbendo terkait hal tersebut mengatakan,” maaf mas saya tidak ingat pernah mengatakan dan menjanjikan hal tersebut”. Tapi paling saya lupa tapi hari selasa malam saya lakukan sosialisasi biar segera di lakukan ujian dan dilantik akhir tahun ini biar plong saya.”Akunya.
Seperti yang diketahui menurut sumber berita mengatakan, bahwa inisial PN, ED dan IZ dan salah satu calon lagi sudah dijanjikan posisi Kepala Dusun, di dusun Suklan patuk dan karangwungu diduga dengan catatan menyetorkan sejumlah uang dengan nominal yang WOWW
( team AWAL)
Komentar