BNPB Berikan Bantuan 5000 Alat Rapid Test Antingen Untuk Dinas Kesehatan Semarang

Semarang, Rodainformasi.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang memberikan bantuan sebanyak lima ribu alat rapid tes antigen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk keperluan Dinas Kesehatan Semarang, Jumat (15/01/2021) pagi.

“Bantuan ini sangat diperlukan untuk tracking ketika tingkat penambahan kasus positif Covid-19 masih tinggi,” kata pelaksana harian BPBD Heru Subroto usai acara penyerahan secara resmi bantuan itu kepada Dinkes di halaman Kantor BPBD di Ungaran.

Penyerahan secara resmi bantuan BNPB itu ditandai penandatanganan berita acara oleh Kalakhar BPBD dan Kepala Dinkes dr Ani Raharjo MPPM disaksikan Wakil Bupati H. Ngesti Nugraha.

Heru menambahkan, akurasi alat tes antigen ini lebih baik dibandingkan rapid tes antibodi. Selain itu hasilnya juga lebih cepat diketahui. Karenanya, dia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh jajaran Dinkes.

Kepala Dinkes dr Ani Raharjo MPPM mengatakan, bahwa saat ini persediaan alat rapid tes antigen mulai menipis. Pada tahun ini sudah dianggarkan untuk pengadaannya. “Bantuan ini menambah jumlah persediaan rapid tes antigen yang masih tersisa sekitar seribu alat,” jelasnya.

Baca Juga  Koordinasi dengan BNPB, Kementerian PUPR Siapkan Rusun Pasar Rumput untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

Rencananya, alat rapid test antigen ini akan digunakan untuk fungsi screening kelompok rentan. Jika sebelumnya dilakukan kepada para pemudik yang masuk ke Kabupaten Semarang, nantinya akan dilakukan kepada kelompok yang dianggap beresiko tinggi tertular virus. Sehingga dapat dicegah penularan yang lebih luas.

Sementara itu, Wakil Bupati H. Ngesti Nugraha menegaskan akan terus dilakukan sosialisasi intensif tentang bahaya Covid-19 terutama di wilayah zona merah. Menurutnya, masih ada warga yang abai dengan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah. Hal ini ditengarai menjadi salah satu sebab masih tingginya penambahan kasus baru positif Covis-19. “Kita akan terus intensifkan sosialisasi dan edukasi kepada warga agar peduli mencegah penyebaran covid-19,” tegasnya.(Sem/Kab/red)

Komentar