Limbah Embung di Desa Talun – Sumberrejo Kok Dipindahkan Ke Lahan Milik Warga. Bolehkah?

Bojonegoro, Rodainformasi.com,- Pembuangan limbah norrmalisasi dan perluasan embung yang berada di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro – Jatim, menjadi tanda tanya oleh sebagian warga

Pasalnya limbah dari pengerjaan embung itu diangkut keluar dari lokasi. Selain diperuntukkan menguruk lapangan milik desa, sebagian juga dibuang di lahan milik warga.

Menurut penuturan warga setempat, saat berada di sekitar lokasi normalisasi embung. Limbah berupa material tanah itu dibawa keluar dengan diangkut menggunakan dumtruk.

Warga menyebutkan ada 6 armada dumtruk yang mengangkut tanah tersebut. 3 armada angkut membawa ke lahan milik warga. Dan yang 3 armada angkut membawa tanah itu ke lapangan tak jauh dari lokasi.

“Ada 6 truk mas yang mengangkut. Yang 3 truk di bawa ke lahan milik pakde PR. Dan yang 3 truk di bawa ke lapangan,” jelas Bu Ndari saat berbincang dengan Rodainformasi.com, Sabtu (6/11/2021).

Tambahnya, semula saluran air atau sungai kecil di uruk dan dijadikan lintasan armada angkut. Karena derasnya hujan, air sungai meluap dan kemarin urukan itu dibongkar guna mengalirkan air sungai tersebut

Baca Juga  Tuntutan Gaya Hidup Pelajar Sekolah SMK,Jajakan Sabu - sabu,

Selanjutnya sesuai dengan ungkapan warga, awak media menuju lokasi atau lahan milik warga yang dijadikan tempat pembuangan limbah embung.

 

Di sana tampak alat berat dan beberapa pekerja yang mengusung meterial bangunan. Saat ditanya apakah urukan tanah itu berasal dari embung? pekerja itu menjawab,” ya benar. Tanah uruk ini berasal dari embung”, ujarnya sambil mengangkat batu kumbung.

Sementara itu Zaenal Abidin, Kepala Desa Talun saat dikonfirmasi menyatakan pembuangan limbah di lahan milik warga itu sebelumnya sudah dikonsultasikan dan ada survey dari pihak terkait dengan beberapa berkas surat pernyataan.

“Sebelumnya kita sudah konsultasi dengan pihak terkait. Diperbolehkan dan tidaknya pembuangan limbah normalisasi embung itu di lahan milik warga. Sementara yang memiliki lahan juga sudah siap kalau tempatnya dijadikan lokasi pembuangan limbah,” jelasnya, pada Minggu (7/11/2021).

Diketahui lahan yang dijadikan tempat pembuangan limbah itu milik salah satu warga desa setempat yang rencananya akan dijadikan pemukiman baru. ***Nastain

Komentar