Putus Rantai Penularan HIV ,Lapas Lamongan Adakan Kegiatan Skrining HIV/AIDS

Lamongan, Rodainformasi.com – Bertujuan untuk memutus penularan penyakit khususnya HIV/AIDS dilingkungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jatim mengadakan kegiatan skrining HIV/AIDS bagi para Warga Binaan. ( 19/07/2024)

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kesehatan para penghuni lapas dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan serta penanganan HIV/AIDS.

Kegiatan yang bertempat di Ruang Aula Lapas Lamongan ini di hadiri oleh Kasubsie Keperawatan,Agus Amin ,1 orang staf medis Lapas Lamongan serta 3 orang petugas dari Puskesmas Kota Lamongan dan untuk kegiatan skrining kali ini diikuti oleh 40 WBP Lapas Lamongan.

Kasubsie Keperawatan, Agus Amin dalam sambutannya menjelaskan bahwa program skrining ini bertujuan untuk memastikan bahwa warga binaan mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, termasuk tes HIV/AIDS.

Agus juga menyampaikan bahwa Kegiatan ini juga bertujuan untuk deteksi dini sehingga jika ditemukan terindikasi atau gejala dapat diberikan tindakan yang lebih khusus lagi, Agus juga meminta kepada Warga Binaan agar mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak perlu takut.”Tujuan kegiatan ini adalah agar jika ditemukan terindikasi atau gejala dapat langsung diberikan tindakan yang lebih khusus lagi kepada Warga Binaan, Jadi Saya mohon kepada Para Warga Binaan agar mengikuti kegiatan Skrining pada pagi hari ini tidak perlu takut , diikuti saja dengan baik apa yang diinstruksikan,apa yang ditunjuk baik dari petugas medis maupun dari petugas puskesmas,” Ujar Agus.

Baca Juga  Polda Jatim Berhasil Menangkap Perampok Emas 4,3 Kg di Banyuwangi

Proses skrining dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman dan profesional. Setiap warga binaan yang mengikuti tes mendapatkan penjelasan terlebih dahulu mengenai prosedur tes dan pentingnya mengetahui status kesehatan mereka. Hasil tes dijaga kerahasiaannya dan warga binaan yang terdeteksi positif akan mendapatkan pendampingan serta pengobatan lebih lanjut sesuai dengan protokol kesehatan.

Selain skrining HIV/AIDS, kegiatan ini juga mencakup sesi penyuluhan mengenai penyebab penularan HIV/AIDS dan perilaku hidup sehat. Para warga binaan diberikan informasi mengenai cara mencegah penularan penyakit menular seksual, pentingnya menjaga kebersihan, serta pola hidup sehat.

Setelah dilakukan tes didapatkan hasil dari 40 WBP yang mengikuti tes , semuanya dinyatakan negatif HIV dan IMS.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, serta meningkatkan kualitas hidup warga binaan selama menjalani masa hukuman.( Hms / Ir)

Komentar