Alamat Ruko, yang dipakai pelaku, Jl Perak Timur No.36 B. Pabean Cantikan, Surabaya, (keterangan: Bukan tempat agen.)
RODAINFORMASI.COM | SURABAYA – Di tengah keberadaan minyak goreng yang langka dan harga minyak goreng yang sedang meroket, sejumlah masyarakat banyak yang hampir tertipu dengan agen agen palsu abal abal, yang memposting harga minyak goreng dengan harga miring.
Modus mereka menjual minyak goreng melalui online non COD dengan mengisi list pemesanan sekaligus mengharuskan membayar lewat transfer rekening, dengan harga murah perkarton isi 12 rata rata berharga Rp. 100.000 ribu, sampai Rp 90.000 ribu, isi per 1 kg dengan berbagai merk.
Seperti yang dialami NY (39) warga Rembang yang hampir jadi korban penipuan Agen minyak goreng abal abal. pada awalnya korban membuka Facebook, dan menemukan alamat link atau akun Distributor daerah Surabaya yang menawarkan harga minyak goreng dengan harga murah.
Untung saja NY, tidak sampai melakukan transaksi pemesanan dengan melakukan transfer sejumlah uang,
Pada mulanya NY, hampir menstrasfer kepada agen abal abal tersebut, dengan sejumlah uang sesuai nominal pemesanan 5 karton, Rp. 500.000, sebelum transaksi korban menghubungi suaminya yang kebetulan bekerja di Surabaya untuk bisa mengambilkan pesanan tersebut.
“Untung suami saya respon dan melarang untuk menstransfer dulu, dan kemudian mengecek alamat agen agen tersebut, ternyata semua alamat tersebut palsu dan abal abal,” Kata NY kepada awak media Rodainformasi.com. Rabu (16/2/2022)
Ada 2 Dua alamat agen abal abal di Surabaya, yang sudah dihubungi lewat kontak seluler watshap. diantaranya:
1) DISTRIBUTOR SURABAYA: Jl Perak Timur No.36B Perak Timur, Pabean Cantikan, Surabaya Nomor Tlpon: 0895-1861-8934
keterangan: Ruko warga. (Bukan agen)
2) CV. DISTRIBUTOR SEMBAKO NUSANTARA INDOJAYA: Jl Tambak Sawah No.75 Kel Tambak Kidul, Tambak Rejo, Waru Sidoarjo. Nomor Telpon: 0816-241-485
keterangan: Tempat Rumah Warga, (bukan agen)
Menurut keterangan saksi warga sekitar, banyak korban korban lainnya yang datang ke tempat itu, dan ada juga yang sudah melakukan transaksi lewat transfer kerekening pelaku.
Jaringan penipuan berkedok agen distributor ini, menggunakan alamat orang lain untuk dijadikan tempat, bermodal alamat palsu menjaring korbannya, sulit dihubungi lewat telpon seluler dan video call whatsapp, mereka tidak mengangkat dan tidak merespons, ujung ujungnya pelaku ini langsung memblokir kontak kita, agar tidak bisa menghubungi lagi.
Agen abal abal tersebut memang sudah terkondisikan dan menjaring korbannya di media sosial dan di website serta akun akun yang mereka sebar.
Dengan banyaknya kejadian seperti ini, mudah mudahan aparat kepolisian khususnya, bisa membongkar dan menangkap pelaku penipuan berkedok AGEN Distributor, jelas jelas merugikan masyarakat yang masih dalam posisi pandemi covid-19 dan aturan ppkm. (red)
Komentar