Kanitreskrim Polsek Mulyorejo Enggan Berkomentar Saat Dikonfirmasi Wartawan Terkait Viralnya Video Diduga Penculikan Anak.

SURABAYA, RI – Dugaan kasus penculikan yang terjadi di Jalan Kejawan Putih Tambak Gang 2 Surabaya, pada Kamis 02 Februari 2023, Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, Polrestabes Surabaya Bungkam Saat dikonfirmasi oleh awak media.

Kanit Reskrim Iptu Soekram Saat ditanya soal adanya vidio kasus dugaan penculikan anak di wilayahnya, terkesan tidak merespon dan alergi dengan media setelah beberapa kali di hubungi tidak diangkat, di konfirmasi melalui Whatsaap hanya dilihat meskipun HP nya dalam keadaan online.

Sementara vidio yang beredar di media sosial dan whatsapp memperlihatkan seorang anak sekitar berusia (4 tahun) diduga diculik oleh seorang pria dengan menggunakan kaos hitam, tinggi berbadan kurus, dan menggunakan celana panjang jeans.

“Pelaku yang ditangkap oleh warga sekitar bernama M. Agus hidayat (27) asal warga Beji Pasuruan, Jawa timur.” kata warga sekitar

Kabar sebelumnya, korban oleh pelaku didekati lalu di beri permen, begitu akan diajak oleh pelaku, ada beberapa warga yang melihat sehingga pelaku diteriaki dan ditangkap.

Baca Juga  Unit Reskrim Polsek Asemrowo Tangkap Sepesialis Jambret Kalianak 

“Warga yang begitu banyak langsung mengamankan pelaku kedalam Balai RW 01, kelurahan Kejawan Putih Tambak, kecamatan Mulyorejo kata surabaya, Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.” jelasnya.

Setalah diamankan, warga langsung melaporkan kejadian tersebut, ke Mapolsek Mulyorejo Surabaya, dan tak selang lama petugas yang berpakaian dinas membawa pelaku ke polsek, untuk dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan atas dugaan penculikan itu.

“Petugas dari polsek Mulyorejo yang datang ke lokasi kurang lebih ada sekitar 3-4 orang dengan menggunakan mobil patroli. Pelaku dibawa dari TKP menuju Mapolsek.” Ujar Warga.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo Surabaya Iptu Soekram. sampai saat ini belum bisa menjawab dan memberikan keterangan secara jelas. Coba dihubungi via WA dan telpon Watshap malah ditolak, Sehingga berita ini ditayangkan sampai ada penjelasan dari pihak terkait. (dex)

Komentar