Kapolres Bojonegoro Sambang Ke Pengasuh Ponpes Al-Fatimah Di Desa Sukorejo

Bojonegoro, Rodainformasi.com ,- Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad didampingi Ketua dan wakil Bhayangkari Cabang Bojonegoro beserta jajaran sambangi pengasuh pondok pesantren Modern Al-Fatimah yakni KH.Tamam Syaifuddin di Desa Sukorejo, Kota Bojonegoro, Sabtu (26/2/22)

Giat sambang pondok pesantren tersebut, dalam rangka menyambung tali silaturahmi serta memohon doa restu dan dukungan para Ulama dalam melaksanakan program-program Polri demi menjaga hari keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilyah hukum Kabupaten Bojonegoro.

“Silaturrahmi ini, merupakan sarana komunikasi untuk mempererat tali persaudaraan antara Kepolisian dengan Ulama. Sebab, Kepolisian masih membutuhkan saran, masukan dan nasehat dari para Ulama, Kyai, Tokoh Agama dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif,“ terang Kapolres.

KH Tamam Syaifuddin pun menyambut baik kedatangan rombongan Kapolres beserta jajaran. Ia berucap terima kasih kepada Kapolres Bojonegoro beserta ibu dan rombongan yang sudah meluangkan waktu bersilaturahmi ke Ponpes Modern Al Fatimah ini.

Dirinya juga mendoakan sekaligus mendukung program-program dari Kepolisian khususnya Polres Bojonegoro supaya saling bersinergi dan tetap menjalin silaturahmi. Dijelaskannya juga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan tetap mematuhi atau menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga  Polrestabes Surabaya Periksa Terduga Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis

“Disamping itu, santriwati kami juga sudah malakukan progam vaksinisasi semua, ” ucap KH.Tamam Syaifuddin.

Dilanjut Kapolres, Polri sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari Perwira sampai Bintara yang memiliki latar belakang santri. Ada juga penerimaan rekrutmen Bintara Berkomptensi Khusus (Bakomsus) agama yakni Hafiz Quran, juara MTQ, dan siswa berprestasi agama lainnya. Pihaknya meminta kepada pengurus Ponpes untuk menyampaikan ke seluruh Santriwati untuk menjauhi paham radikalisme sejak dini.

“Jangan sampai anak-anak muda terpengaruh dengan pemahaman radikalisme, karena pemahman radikal bisa merusak kehidupan masadepan. Apalagi penyebaran paham radikalisme saat ini sangat marak disebarkan melalui media sosial dengan sasarannya adalah anak-anak muda,” pungkasnya. [r4s]

Komentar