𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑫𝑷𝑫 𝑹𝑰 𝑨𝑨 𝑳𝒂𝑵𝒚𝒂𝒍𝒍𝒂 𝑴𝒂𝒉𝒎𝒖𝒅 𝑴𝒂𝒕𝒕𝒂𝒍𝒊𝒕𝒕𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑴𝑷𝑹 𝑹𝑰 𝑩𝒂𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 𝑺𝒐𝒆𝒔𝒂𝒕𝒚𝒐 𝒅𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑴𝑨 𝑹𝑰 𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅 𝑺𝒚𝒂𝒓𝒊𝒇𝒖𝒅𝒅𝒊𝒏 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒊𝒏𝒈𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒊𝒕𝒖𝒔𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒓𝒊 𝑼𝒍𝒂𝒏𝒈 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑲𝒆-76 𝑴𝑷𝑹 𝑹𝑰 𝒅𝒊 𝑮𝒆𝒅𝒖𝒏𝒈 𝑵𝒖𝒔𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝑰𝑽, 𝑲𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒌 𝑷𝒂𝒓𝒍𝒆𝒎𝒆𝒏, 𝑺𝒆𝒏𝒂𝒚𝒂𝒏, 𝑹𝒂𝒃𝒖 (18/8/2021).
JAKARTA,Rodainformasi.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah mengurangi atau menunda anggaran untuk infrastruktur. LaNyalla menilai, anggaran tersebut untuk sementara bisa dialihkan ke penanganan Covid-19.
Menurutnya, anggaran untuk infrastruktur bukannya tidak penting. Hanya saja, pemerintah harus fokus memulihkan berbagai sektor yang terdampak Covid-19, seperti kesehatan dan perekonomian.
“Untuk saat ini, yang sangat diperlukan adalah pemulihan diberbagai sektor, seperti kesehatan dan ekonomi, perlindungan sosial, UMKM, ataupun insentif usaha,” kata LaNyalla, Rabu (18/8/2021).
Dijelaskannya, saat ini perekonomian mikro lebih memerlukan konsentrasi baik secara kebijakan maupun secara anggaran. Karena kontraksi ekonomi semakin dalam.
“Harus segera dilakukan percepatan melalui berbagai kebijakan untuk menghindari resesi atau depresi ekonomi. Dengan menunda
sementara waktu pembangunan infrastruktur, besaran anggaran yang sudah ditetapkan bisa dialihkan untuk sektor-sektor skala prioritas,” imbuhnya.
LaNyalla berharap pemerintah fokus pada salah satu sasaran dalam menanggulangi wabah Covid-19, dengan pemenuhan fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vaksinasi.
Jika pengendalian wabah teratasi, langkah selanjutnya adalah pemulihan ekonomi pada sektor-sektor vital dan mikro agar bergerak perlahan.
LaNyalla juga menyadari bahwa tidak bisa 100 persen anggaran infrastruktur dialihkan sepenuhnya untuk program PEN. Hal itu akan berdampak pada progres proyek strategis nasional.
“Semuanya memerlukan anggaran yang cukup. Saya kira infrastruktur yang tidak terlalu prioritas bisa dipotong anggarannya untuk kepentingan pandemi,” tutur Mantan Ketua Umum PSSI itu.
Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan untuk tahun 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 417,8 triliun.
Sementara itu dalam pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR, Presiden Joko Widodo mengatakan rencana anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp 384,8 triliun. (Bledex)
Komentar