SAPA! Malowopati FM Bersama Dinas Kesehatan Ajak Warga Peduli Kesehatan Gigi Anak Agar Tidak Terjadi Stunting

Bojonegoro,Rodainformasi.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Kesehatan melalui SAPA! (SELAMAT PAGI) Malowopati FM edisi Jumat (16/09/2022) mengajak warga Bojonegoro untuk lebih peduli kesehatan gigi. Ajakan ini melalui tema ‘Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia’.

Acara talkshow ini menghadirkan drg Iminensia N.SP.KGA sebagai narasumber dan dipandu penyiar Lia Yunita. Siaran ini dapat diikuti secara live YouTube kanal Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Drg , Iminensia N.SP.KGA mengatakan, HKGN (Hari Kesehatan Gigi Nasional) dirayakan serentak secara nasional Senin tanggal 12 September 2022. Tema yang diusung kali ini adalah “Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia”

HKGN Hari Kesehatan Gigi Nasional Tema Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia menjadi suatu penyemangat bagi dokter gigi khususnya sebagai penggiat sektor kesehatan gigi dari pandemi covid 19 supaya Indonesia bisa tersenyum kembali.

Pandemi covid kurang lebih sudah 2 tahun, masyarakat terbatas untuk berkunjung ke dokter gigi. Himbauan pasti dilakukan untuk hanya melakukan perawatan pada gigi yang darurat tertentu saja, banyak program kerja tentang pemeriksaan dan pelayanan gigi dan mulut baik di puskesmas atau rumah sakit juga terbatas.

Hasil riset Kesehatan dasar rikesdes 2018 memperlihatkan prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini masih sangat tinggi sekitar 93 % artinya hanya 7 % anak Indonesia yang terbebas dari karies. Tapi sekarang kondisi sudah membaik dengan adanya program vaksin oleh Dinas Kesehatan bekerja keras supaya segera bisa kembali beraktivitas dengan normal

Baca Juga  Ojo mumpung punya kuasa camat Legalkan Tambang Liar Karena Diperintah Kepala DLH Atas Instruksi Bupati Tuban

HKGN ini harapannya masyarakat dari seluruh kalangan kembali fokus dan semangat juga sadar untuk merawat gigi secara rutin 6 bulan sekali. Kemarin juga ada kegiatan dari naungan kami para dokter gigi PDGI di tanggal 12 September diadakan sikat gigi bersama untuk memecahkan rekor muri 2022

Lebih lanjut Drg , Iminensia N.SP.KGA menjelaskan Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis di masa awal pertumbuhan dan perkembangan anak. terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Yakni 270 hari masa kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan. Ini dtandai dengan tinggi badan lebih pendek secara signifikan di bandingkan tinggi badan normal seusianya.

“Stunting bisa penyebab lambat pertumbuhan gigi, terlambat pertumbuhan gigi dapat menyebabkan asupan makan berkurang sehingga menjadi stunting,” imbuhnya.

Stunting dan gigi berlubang memiliki hubungan timbal balik. untuk mencegah kita harus memenuhi gizi seimbang dengan menjaga kondisi gigi geligi. agar anak dapat makan dengan baik. gigi berlubang bila tidak dirawat akan berkembang menjadi gigi gigis yang menyerang seluruh mahkota gigi dan melibatkan banyak gigi.

Baca Juga  Kodim 0812/Lamongan Gelar Vaksinasi dosis II untuk Santri dan Pelajar di Pondok Pesantren (Ponpes)

Baik gigi bagian depan dan belakang dan sampai menyebabkan gigi terlepas sebelum waktunya. Kondisi ini memberikan dampak negatif pada anak terhadap kemampuan makan dan mendapat asupan nutrisi yang baik. Selain itu anak dengan kondisi gizi yang kurang.

Selain itu, menurut dia, dalam hal penanganan sakit gigi sebaiknya mencegah gigi berlubang dapat dilakukan dengan pemenuhan gizi seimbang terutama mendapat  fungsi air ludah yang optimal. Anak dengan kondisi kekurangan gizi akan memiliki kelenjar air ludah yang atrofi, sehingga produksi air ludah menjadi berkurang dan menyebabkan fungsi air ludah sebagai penetral asam di rongga mulut, pembersih, anti pelarut, anti bakteri juga berkurang. karena produksi air ludah yang berkurang dikarenakan aktivitas pengunyahan yang berkurang terutama pada anak yang susah makan atau kurang asupan makan.

Tips mencegah stunting jika dilihat dari faktor gigi geligi :
1. Membiasakan minum susu dengan gelas
2. Membersihkan gigi geligi sesuai umur dan kenyamanan anak
3. Mendidik membiasakan menyikat gigi 3 kali sehari
4. Pemakaian pasta gigi berfluoride
5. Pemeriksaan berkala ke dokter gigi 6 bulan sekali.
[nes/NN]

Komentar