Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Bangunan TPT Baru 1 Bulan Sudah Retak Oknum Kades Gedongkedokan  Arogan Saat Dikonfirmasi

Gresik, Rodainformasi.com – Pembangunan peningkatan sarana  dan prasarana di wilayah pedesaan kini banyak menjadi sorotan, kali ini salah satu yang terjadi di Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Proyek pekerjaan TPT ( tembok penahan tanah )  yang berfungsi untuk memperkokoh  sisi tanah jalan dari bahaya longsor di desa Gedongkedokan ,kecamatan Dukun, kabupaten Gresik Jawa Timur diduga kurang bermutu dan berkualitas ,pasalnya pembangunan yang  selesai dikerjakan   baru  berumur 1 bulan,  kondisi dinding tembok sudah retak retak, di takutkan  bangunan yang kurang memenuhi unsur standar sebagaimana lazimnya, tidak menutup kemungkinan  jika masuk musim penghujan bisa terjadi longsor Minggu ( 30/07/2023).

Berdasar informasi yang digali dari warga  masyarakat dan penelusuran tim media  di lapangan  ditemukan dua titik  pekerjaan pembangunan  TPT ( Tembok Penahan Tanah ) di wilayah desa Gedongkedokan kecamatan  Dukun, kabupaten Gresik yang baru selesai di kerjakan  dari kedua  pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan  terkesan dikerjakan asal jadi, pasalnya,  saat team awak media datang ke lokasi pembangunan banyak yang sudah retak -retak. Senin ( 24/07/2023)

Baca Juga  Panen Bareng Poktan, Bupati Bojonegoro Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan

Selanjutnya untuk pemasangan batu dinding, terlihat banyak celah atau rongga  rongga batu  yang luput dari spesi, hal tersebut dimungkinkan kurang profesional tukang  dalam melaksanakan  pekerjaan fisik dan atau minimnya pengawasan  dari pihak terkait  sehingga terkesan ada pembiaran.

Ironisnya dari kedua  pekerjaan tersebut tanpa   disertai dengan  papan nama  proyek, sebagai bentuk transparasi untuk diketahui  masyarakat secara umum, hal itu sesuai amanat UU nomor  14 tahun 2008, terkait KIP (  Keterbukaan Informasi Publik )  yang mana disebutkan bahwa sebuah pekerjaan dan papan nama proyek adalah satu paket dan masyarakat dapat ikut serta dalam pengawasan.

Kepala desa Gedongkedoan, Ashari sekaligus ketua AKD ketika dikonfirmasi diruang kerjanya bersifat arogan, tersinggung dan atau tidak berkenan saat wartawan menunjukan poto – poto  bangunan TPT yang belum 1 bulan  mengalami keretakan, bukanya berterimakasih, namun sebaliknya Kades justru  mencak mencak serta maki maki wartawan  dengan perkataan yang tidak elok dan tidak pantas untuk diucapkan oleh seorang Kades yang semestinya menjadi panutan, bukankah suatu bangunan ada masa pemeliharaan.

Baca Juga  Babinsa Kembangbahu Terus Tingkatkan Kedisiplinan Siswa Siswi Sekolah Menengah

Sesuai pakta dan data yang ada, Kades Ashari dengan nada tinggi dan terang terangan  menantang wartawan untuk menulis pekerjaannya, lebih dari pada itu kades juga mengatakan  bahwa wartawan yang datang  dianggap mencari cari dan pemerasan

Kades Ashari juga mengatakan dengan logat jawa ( kabeh wartawan Nok Gresik mas kartu Karo  rahasia e tak cekel Kabeh mangkane gak wani berita no gonku, lek awakmu wani wes berita no gon ku gak popo) Semua wartawan yang ada di Gresik kartu dan rahasianya saya pegang semuanya, mangkanya gak ada yang berani beritakan saya, kalau kamu berani sudah kamu beritakan saya,tidak apa- apa,  sampean bisa nulis aku juga bisa nulis sampean mas. pungkasnya( SL)

Komentar