Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah untuk Segera Produksi Vaksin Merah Putih

𝑲𝒆𝒕𝒖𝒂 𝑫𝑷𝑫 𝑹𝑰, 𝑨𝑨 π‘³π’‚π‘΅π’šπ’‚π’π’π’‚ π‘΄π’‚π’‰π’Žπ’–π’… π‘΄π’‚π’•π’•π’‚π’π’Šπ’•π’•π’Š

SURABAYA, Rodainformasi.com – Untuk menekan laju pandemi Covid-19, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong pemerintah untuk segera memproduksi Vaksin Merah Putih. Menurut LaNyalla, tenggat waktu untuk memproduksi vaksin tersebut telah terlewati.

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan, Presiden Joko Widodo menargetkan produksi vaksin Merah Putih dimulai pertengahan tahun 2021.

“Sejak awal saya selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan vaksin Merah Putih. Karena, vaksin tersebut akan sangat membantu upaya pemerintah untuk memutus pandemi Covid-19,” tutur LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Rabu (11/8/2021).

LaNyalla juga mendukung langkah-langkah yang ditempuh Presiden Jokowi terkait rencana pengembangan vaksin secara mandiri.

“Vaksin Merah Putih harus segera selesai agar dapat diproduksi secara massal. Selain pengembangan vaksin mandiri kita juga perlu dan terbuka untuk melakukan berbagai kerja sama dalam pengembangan vaksin dengan negara-negara lain,” katanya.

Mantan Ketua Umum PSSI ini menjelaskan, pengembangan vaksin nasional yang melibatkan Lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BP-POM, Kemenristek dan perguruan tinggi di Indonesia, diharapkan menjadi sumbangsih yang dapat mengakhiri serangan wabah yang telah banyak merenggut nyawa dan menghancurkan ekonomi nasional.

Baca Juga  Upaya Perkuat Sinergitas Pembangunan Proyek Strategis Nasional, PLN UIP JBTB Audiensi bersama Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

“Bahkan tidak mustahil kita akan mampu mengembangkan obat-obatan untuk menyembuhkan wabah Covid-19,” ujarnya.

Bagi LaNyalla, keberhasilan vaksin Merah Putih bukan hanya kebanggaan buat bangsa. Tetapi juga merupakan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan yang dapat membawa Indonesia bersejajar dengan negara lain yang maju dalam bidang keilmuan.

“Apalagi, Presiden juga mengatakan Indonesia membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak lain, seperti kerjasama dengan perusahaan asal China, Sinovac, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, dan juga dengan Korea Selatan ini menunjukkan kemajuan langkah-langkah Indonesia dalam menyikapi dan menjamin ketersediaan vaksin,” katanya. (Bledex)

Komentar