Ketua DPD RI LaNyalla Sesalkan 332 Desa di Kalbar Belum Teraliri Listrik

“𝑳𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊𝒌 𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒏𝒕𝒖𝒉 𝒌𝒆 𝒅𝒆𝒔𝒂-𝒅𝒆𝒔𝒂 𝒅𝒊 𝑲𝒂𝒍𝒊𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒏 𝑩𝒂𝒓𝒂𝒕. 𝑹𝒂𝒕𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒔𝒂 𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒌𝒊𝒏𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒈𝒆𝒍𝒂𝒑 𝒈𝒖𝒍𝒊𝒕𝒂.”

SURABAYA ] rodainformasi.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti tersentak dengan pernyataan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmadji yang menyatakan 20 persen aliran listrik di daerahnya dipasok dari negara tetangga Malaysia. Bahkan, Sutarmadji memaparkan jika 332 desa di wilayahnya belum teraliri listrik.

“Pernyataan Gubernur Kalbar itu membuat kita miris. Saya menyesalkan mengapa hal tersebut luput dari pengetahuan pemerintah pusat dan baru sekarang disampaikan,” kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Kamis (25/2/2021).

Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai listrik merupakan kebutuhan mendasar dan amat vital bagi kehidupan masyarakat. “Setiap aktivitas pasti memerlukan listrik. Selain itu menerangi juga untuk energi rumah tangga dan aktivitas produksi lainnya,” kata alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Senator Dapil Jawa Timur itu menilai wilayah yang belum teraliri listrik sama dengan daerah tertinggal. Otomatis hal tersebut membutuhkan perhatian serius pemerintah. “Saya meminta agar kebutuhan dasar ini segera diselesaikan oleh pemerintah,” tegas LaNyalla.

Baca Juga  Sedikitnya 350 Pegawai di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Mengikuti Suntik Vaksin Anti Covid-19

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu melanjutkan, ada banyak solusi alternatif yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik. Ia percaya Kalbar memiliki sumber daya alam melimpah yang bisa dimanfaatkan untuk dikonversi menjadi energi listrik.

“Tinggal sekarang political will pemerintah untuk merealisasikannya. Kita miris mendengar pasokan kebutuhan listrik di Kalbar dipasok dari Malaysia. Jadi saya minta pemerintah harus segera memenuhi kebutuhan listrik di daerah tersebut,” tegas LaNyalla.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji menyebutkan bahwa 20 persen listrik di Kalbar masih membeli dari Malaysia. Selain itu, ada 332 desa yang belum teraliri listrik alias gelap gulita. Dalam kesempatan itu, Sutarmijdi mengusulkan proyek pengadaan listrik pada 332 desa di Kalbar agar menjadi prioritas nasional pada 2022 mendatang. (Red/Bledex)

Komentar