Lestarikan Budaya, Masyarakat Desa Jugo-  Sekaran, Gelar Tradisi Wiwit  Jelang Panen Padi

Lamongan, Rodainformasi.com – Masyarakat Desa Jugo , Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan gelar tradisi Wiwit jelang panen padi yang dilakukan oleh petani sebagai wujud syukur atas segala karunia yang diberikan dan sebagai permohonan Do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan keselamatan , kelancaran dan keberkahan dengan hasil panen padi  yang melimpah ruah. Sabtu( 12/08/2023).

Sejumlah warga  menyantap makanan  bersama  saat tradisi Wiwit jelang panen padi atau selamatan  bertempat di halaman warga RT 06 RW  02 , Desa Jugo,

Menurut  salah satu warga setempat S. Arifin, tradisi Wiwit jelang panen padi adalah budaya peninggalan nenek moyang  yang  sudah turun temurun dari generasi ke generasi dari tahun ke tahun  dan digelar untuk setiap tahunya baik awal wiwit tanam padi maupun akhir seperti yang terlihat sekarang ini, Hal ini dilakukan agar budaya tradisi Wiwit tetap lestari, Tuturnya.

Senada apa yang di ungkapkan oleh Kepala desa Jugo Armie Manan Saputro, Tradisi Wiwit panen padi,merupakan wujud ungkapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil tanaman padi  yang melimpah.

Baca Juga  Kunjungi Polres Bojonegoro, Wihadi Wijayanto : Bhabinkamtibmas Sebagai Cermin Wajah Kepolisian Untuk Meningkatkan Kepercayaan Kepada Masyarakat

Ritual wiwitan yang digelar dengan menyiapkan berbagai sesaji yang merupakan makanan tradisional seperti tempe, tahu, ayam, telor, nasi serta sayuran yang dibawa  ke lokasi acara,”ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Sekaran, Dan Ramil Sekaran, Kapolsek Sekaran, Babin Bhabinkamtibmas, Kepala desa Jugo beserta perangkat, Lembaga  lembaga desa, Kepala UPT Pertanian Sekaran, Hippa, Gapoktan, Poktan, serta masyarakat desa jugo.

Dikesempatan  yang sama Camat Sekaran, Sutaji,  dalam sambutanya mengatakan Tradisi Wiwit merupakan kebudayaan  adat istiadat oleh karenanya kami  mohon  untuk bisa dikembangkan lagi dan semoga warga diberikan kesehatan.

Terkait masalah pembangunan kami mohon  kepada Kades untuk  memprioritaskan pembangunan masalah pertanian karena kebutuhan pribadi. Kalau.jalan sawah dua kalinya dan pengairannya  kurang bagus ayo di usulkan, “pintanya.

Sementara Ketua UPT pertanian  Sekaran menyatakan  secara  ringkas yang intinya  energi semangat untuk membangun pertanian kita, meskipun pertanian oni kecil – kecil  tapi potensinya  luar biasa, di desa jugo  ada sekitaran 300 hektar lahan pertanian itu dapat menghasilkan  sekitar 12 milyar, tukasnya.

Baca Juga  Realisasi JKM dari BPJS Ketenagakerjaan Anggota KJL yang Meninggal Kepada Ahli waris

Setelah didoakan oleh tokoh agama setempat, lantas sesaji yang dibawa masyarakat tersebut dimakan bersama-sama. Dengan dimulainya tradisi Wiwit  tersebut, maka menjadi penanda akan dimulainya panen raya tanaman padi.

Para petani,diharapkan berdoa  agar hasil panen tanaman padi  tahun ini bisa  melimpah ruah  sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat. ( Ir/ Red)

Komentar