Bojonegoro, Rodainformasi.com,-Dugaan praktik penyalahgunaan BBM Di SPBU Dangkep, Kalitidu yang ditimbun di gudang Jalan raya Bojonegoro – Dander Ds. Ngumpakdalem seperti yang di beritakan media online kemarin terungkap. Ini penjelasan dari pemilik Gudang tersebut yakni Nafsiah, ternyata dari perkataan nya sudah sepekan sebelum pemberitaan tidak ada aktifitas lagi, bahkan gudang tampak sepi.
Selain itu, Yanto yang diduga sebagai supir pengisian BBM melalui mobil yang dimodifikasi ternyata dia bukan seorang supir. Hal itu tidak dibenarkan oleh Yanto. Bahkan Yanto mengatakan bahwa dirinya adalah seorang LSM. Iya juga menjelaskan kalau dirinya tidak pernah berkata apa – apa kepada oknum wartawan seperti yang dikatakan di dalam berita, ia datang ketempat lokasi SPBU tersebut sebagai LSM yang ingin mengisi mobilnya di SPBU.
“Saya datang di SPBU hanya mengisi bahan bakar saja dan saya seorang LSM, dan tidak mengatakan apa apa pada oknum wartawan,” ugkapnya. Rabu (21/12/22)
Selain itu, dalam pemberitaan juga tercatut nama PT. Raka Panca Mandiri (RPM) bahwa pihaknya ikut bermain praktik tersebut. Setelah dikonfirmasi ke PT. Raka Panca Mandiri, bahwa PT itu tidak pernah bermain. Bahkan PT Raka Panca Mandiri ada penembusan resmi dari depo, izin transportir juga jelas, izin niaga umumnya juga jelas jadi tidak ada yang menyatakan bahwa PT Raka panca mandiri melakukan penimbunan BBM.
Padahal sudah jelas bahwa pada tanggal 18 Desember 2022 sekira pkl. 14.00 Wib yang diberitakan media investigasi mengatakan, ada laporan dari redaksi melalui “Matur Pak Kapolres” sudah ada tindak lanjut dari piket Reskrim terkait laporan dugaan penimbunan BBM jenis solar. Namun setelah diadakan pengecekan, tidak diketemukan adanya penimbunan BBM jenis solar. (Ras)
Komentar