Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Daring

Rembang, Rodainformasi.com-Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina pada tahun 2019.

Virus ini dapat menular melalui udara, kontak langsung dengan penderita, dan bahkan dapat menular melalui permukaan benda. Hal ini menyebabkan penularan virus corana (COVID-19) sangat cepat menyebar dari kota ke kota dan bahkan dari negara ke negara. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari virus ini, adalah penutupan sekolah dan dialihkan ke dalam pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan melalui daring ataupun luring. Daring artinya melakukan pembelajaran secara online dengan menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring dilakukan tanpa melakukan

tatap muka secara langsung, melainkan melalui platform yang telah tersedia. Sedangkan luring adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara offline.

Untuk itu, para guru dikalangan desa maupun di kota memutar otak untuk mencari cara tentang bagaimana penyampaian materi dapat diterima oleh siswa dengan baik dengan mengingat kondisi di satu sekolahan berbeda dengan sekolahan yang lain. Hal ini menyebabkan, guru banyak yang memanfaatkan penggunaan media audio visual untuk proses penyampaian materi kepada siswa.

Baca Juga  2.022 Pelajar Paciran Lamongan Ikuti Gerakan Menulis Mushaf

Dalam alaksamana blog dijelaskan bahwa media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audio-visual merupakan sebuah alat bantu audio-visual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media audio-visual juga merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau.

Media pembelajaran audio visual juga dapat berarti media pengajaran dan media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar berlangsung. Contoh penggunaan media audio visual adalah rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran daring, para guru cenderung lebih banyak menggunakan rekaman video yang dapat diunggah di YouTube kemudian siswa dapat mengaksesnya dengan mudah.

Penggunaan media audio visual mempunyai banyak kelebihan, diantaranya: 1) materi yang disampaikan akan lebih jelas dimengerti oleh siswa sehingga siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan baik; 2) pembelajaran bersifat variasi dan menarik minat siswa sehingga guru tidak bersifat monoton; 3) dengan media audio visual siswa dapat mengamati, menganalisis, mencoba, bahkan mengkonfirmasikan apa yang mereka lihat dan mereka dengar; 4) siswa akan merasa termotivasi dalam melakukan proses belajar; dan 5) terjalin interaksi dua arah karena siswa tidak hanya medengar ataumelihat saja.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Siapkan 5,13 M Beasiswa Jenjang S1 dan S2.

Oleh karena itu, sebagian besar guru lebih memilih untuk menggunakan media audio visual untuk melakukan pembelajaran daring agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu juga dapat meringankan beban orang tua dalam membimbing dan mengajar siswa selama di rumah. Jadi, penggunaan media audio visual terasa sangat efektif dan tepat untuk dilakukan selama pembelajaran daring dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan siswa dengan belajar dari rumah. (Bledex)

Penulis:  Irfiana Lidyawati, S.Pd.

(Guru SDN Samaran, Pamotan Rembang)

 

 

Komentar