FKBN (Forum Kader Bela Negara) Korda Lamongan Bertekad Akan Cetak 1000 Kader Baru Bela Negara

Lamongan, Rodainformasi.com – Keprihatinannya atas sejumlah persoalan yang muncul belakangan ini. Persoalan itu jelas tidak mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan. Saat ini ada sekelompok masyarakat yang dengan mudahnya memposting hasutan di media sosial, mencaci maki kelompok masyarakat lain, radikalisme, memecah persatuan dengan isu SARA, dan sejumlah tindakan lainnya yang semakin mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Kalau masyarakat kita memahami, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan, maka bangsa Indonesia akan hidup damai dan tentram.

“Pentingnya Kesadaran Bela Negara, Hak dan Kewajiban warga Setiap negara”.
Bahwa akhir-akhir ini telah banyak warga negara, terutama generasi muda yang rendah kesadaran akan pentingnya bela negara. Hal ini membuat lunturnya nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam jiwa.

“Sudah jelas, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 23 Ayat 3, serta UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1, bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dan inilah yang akan kita aplikasikan kepada warga negara khususnya kaum milenial untuk kembali menumbuhkan rasa nasionalis dan patriotisme untuk bela negara,” Ungkap Angga Rahardian Tirtawijaya Kepala Badan Koordinasi Pusat FKBN di Jakarta.

Baca Juga  Ulama dan Umara Bersatu, Kapolres Tuban Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama

Dengan semangat Nilai-nilai perjuangan 45, kita tegakkan pilar-pilar kebangsaan, mulai Lunturnya nilai kebangsaan dan nilai sosialisme, dalam era globalisasi saat ini, Pancasila mulai dilupakan dan terkikis oleh nilai-nilai asing. Hal ini ditandai dengan munculnya paham materialisme yang ditandai dengan mementingkan diri sendiri, semua hal dilandaskan keuangan materi/uang, liberalisme yang ditandai dengan proses demokrasi yang berubah menjadi tindakan anarkis, radikalisme yang menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan fisik serta fundamentalisme yang ditandai dengan sulitnya menerima keberagaman dan hidup bersama dengan orang berbeda keyakinan atau paham.

Sementara itu, M. Hatta Yahya, Salah Satu Kader Bela Negara Korda Lamongan, Mengatakan, “Mari sama-sama mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari semua hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Marilah kita hidup bersama dengan suasana rukun, meski dilandasi perbedaan. Ibarat, pelangi, jika ada berbagai warna, maka akan lebih indah untuk dinikmati”. Sabtu, (20/08/2022).

Kewajiban seluruh lapisan masyarakat untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari diri sendiri, dengan bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas sebagai penerapan nyata wujud bela negara.

Baca Juga  Pemugaran Makam Nyai Andong Sari , Bupati Seharusnya Hati - Hati

Ditambahkan juga oleh M. Yogik Mindrawan, Salah Satu Kader bela negara Korda Lamongan, “Kita semua harus sepakat untuk ikut mengawal empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Kita harus sepakat akan terus mensosialisasikan nilai nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan itu, dan FKBN Bakorda Lamongan akan terus mensosialisasikan Konsep Bela Negara ini sampai ke tingkat desa-dusun, Rt-Rw.

Forum Kader Bela Negara (FKBN)
Badan Koordinasi Kabupaten Lamongan mencetak kader Bela Negara yang “Cerdas, Militan, & Waskita”. Jika Nurani Tergerak dan Minat Daftar Untuk Menjadi Kader Mengikuti Seleksi, Screening dan Pembekalan Tentang Bela Negara. Hubungi salah satu CP di bawah ini, dengan Format WhatsApp :
(Minat Daftar Kader Bela Negara/Nama Lengkap/alamat/Status diri/umur/Profesi sehari hari+Foto Diri Terbaru). Chat WhatsApp di salah satu CP berikut :
Erlintang : 0856-5596-7954 •Fadli : 0857-4583-7423 •Yahya : 081-334-381-331 •Jarot : 081-239-921-934 •Yogik : 0812-2004-091. (F2)

Komentar