Bojonegoro, Rodainformasi.com, – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, sosok pemimpin perempuan pertama di Bumi Angling Dharma. Bupati yang dikenal lewat gebrakan pembangunan infrastrukturnya ini, hari ini, Kamis, 3 Februari 2022 berulangtahun.
Di usia yang ke-54, Bupati Anna punya energi yang cukup besar untuk memajukan Bojonegoro. Pembangunan yang pesat yang dirasakan masyarakat menjadi kado teristimewa bagi Bupati Anna. Hingga kini, capaian kinerja tiga tahun kepemimpinan, 17 program yang terus berjalan banyak menorehkan manfaat. Khususnya untuk masyarakat di Bojonegoro.
Salah satunya adalah jalan-jalan yang nglenyer. Jalan nglenyer, begitu gaung terdengar di mana-mana. Bahkan baru-baru ini Bupati beserta Forkopimda mengenakan kaus bertuliskan #NGLENYER to Be Better saat gowes sepanjang 21 km dari KUD Desa Margoagung, Kecamatan Sumberejo hingga Balai Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Selasa (1/2/2022) lalu.
Istilah Nglenyer pun juga terdengar di setiap acara kepemerintahan, di setiap obrolan ibu-ibu tetangga, hingga di beberapa kumpulan ibu muda yang gayeng arisan.
Pada 2021, data Bappeda Bojonegoro menyebut dalam FKP Ranwal SKPD tahun 2023, sepanjang 634 km jalan kabupaten tuntas nglenyer. Jalan kabupaten dengan kondisi baik di 2022 sepanjang 532,467 km. Sebanyak 14.044 unit Penerangan Jalan Umum telah terpasang, hingga pelebaran 10 km Jalan Nasional.
Tak hanya itu, sepanjang 311,083 km jalan poros antar desa dengan kondisi mantap telah selesai pula di 2021. Konektivitas wilayah pun semakin luas bagai siap mengawal kisah hingga pelaminan. Jembatan Terus Bojonegoro – Tuban (TBT) dengan bentang 210 meter dan Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora (TBB) dengan bentang 220 meter.
Itu baru sekelumit perkembangan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro yang meningkat drastis. Masih banyak capaian-capaian Bupati Anna dari 17 program dari tahun ke tahun setiap bertambahnya usia. Di antaranya Program Petani Mandiri, Perda Madin, Sekolah Gratis, 100 ribu lapangan kerja, Intensif GTT dan PTT, Aladin, Permodalan UKM, Lingkungan Ramah, Peningkatan Layanan Kesehatan, Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan, Kenaikan Insentif RT/RW, Santunan Duka, Bojonegoro Green Smart City, Kemudahan Perizinan Satu Atap, Festival Budaya Tahunan, dan Penataan Pasar Tradisional. [rAs]
Komentar