Masjid Safinatun Najah ( Masjid Kapal ) Salah Satu Obyek Wisata Di Kota Semarang.

Semarang, Rodainformasi.com – Ada obyek wisata yang tergolong baru berupa bangunan masjid serba unik yang berbeda dengan bangunan masjid – masjid lainya . Bangunan ini menyerupai kapal namun didalamnya ada bangunan masjid, masyarakat sekitar menamakan bangunan ini Masjid kapal atau kapal masjid yang lokasi keberadaanya di Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan ,Kota Semarang. Minggu ( 15/05/2022 ).

Karena keunikan nya bangunan yang menyerupai Kapal Masjid yang konon dibuat pada tahun 2020 menjadi salah satu obyek wisata domestik bak bahtera mengingatkan kembali pada legenda cerita sejarah kenabian Nabi Nuh AS, banyak di kunjungi wisatawan baik lokal, daerah maupun wisatawan luar jawa.

Obyek wisata yang lokasinya berada di pinggiran hutan suasana alami sangat kentara , udara yang sejuk menambah suasana enak , aman dan nyaman.

Saat awak media berkunjung sekaligus berwisata dan bincang – bincang bersama PKL disekitar lokasi di ketahui yang membangun Masjid kapal ini adalah KH. Ahmad seorang Ulama asal Semarang. Adapun bangunan Kapal masjid ini terdiri dari tiga lantai, Lantai pertama masjid digunakan sebagai ruang pertemuan, lantai kedua untuk masjid, dan lantai tiga digunakan untuk aktivitas mengajar dan balaI kerja. Dan karena aktivitasnya bangunan tersebut diberikan nama Safinatun Najah ( Masjid Kapal )

Baca Juga  Bojonegoro Nglenyer Dance Competition Zon 2 Digelar di Padangan, Peserta Tampil Ekspresif

Area lahan parkir yang memadai dengan biaya yang terjangkau untuk parkir mobil Rp 5000,dan untuk sepeda motor Rp 2000, sedangkan untuk tiket masuk Rp 3000 per orang. Dan adanya obyek wisata ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dengan aneka ragam makanan yang di jajakan serta beberapa mainan anak – anak.

Salah satu Pedagang Kaki lima ( PKL ) saat di konfirmasi awak media mengatakan, sejak adanya obyek wisata ini ya Alhamdulillah mas, sedikit bisa menambah penghasilan apa lagi pas hari libur pengunjung Kapal masjid ini cukup ramai, akunya.
Ibu pedagang kaki lima ini yang tidak mau namanya di sebutkan berharap agar obyek wisata kapal masjid bisa lestari sepanjang masa, “harapnya.( Nando ).

 

Komentar