Festival Asman, Kreasikan Toga Sebagai Kudapan Sehat

Lamongan, Rodainformasi.com– Asman Toga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga), terbukti memberi kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terutama di masa pandemi Covid-19, Toga semakin dibutuhkan. Produk-produk olahan toga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini harus menjadi penambah motivasi para kader untuk semakin semangat dalam mengembangkan produk Asman Toga.

Untuk itu, kampanye Asman Toga agar keberadaannya semakin dikenal dan bermanfaat, Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan menggelar Festival Asman sekaligus Lomba Kreasi Berbahan Dasar Toga yang dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Pendopo Lokatantra, Rabu (9/11).

Berbagai kreasi olahan tanaman keluarga ditampilkan masing-masing peserta yang berjumlah 32 kelompok Asman. Mulai dari kudapan, minuman maupun kreasi lainnya yang berbahan Toga.

Melihat berbagai kreatifitas tersebut, Pak Yes mengungkapkan apresiasinya atas upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi olahan Toga.

“Menjadi salah satu kegiatan yang terus kita apresiasi, bahwa Dinas Kesehatan membuat festival ini sekaligus melombakan dan mengenalkan inovasi Toga di setiap puskesmas. Tadi kita lihat banyak inovasi mulai dari sirup jahe, daun kelor, ada juga yang dibuat kue maupun jajanan yang semuanya bersumber dari tanaman obat keluarga. Sangat kreatif dan inovatif dan perlu kita apresiasi sehingga membuat masyarakat lebih mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan,” ucap Pak Yes.

Baca Juga  Kapolda Jatim Beri Apresiasi Kepada Akpol 95 Patriatama Berbakti di Masa Pandemi, Menggelar Vaksinasi Bagi Penyandang Disabilitas.

Tak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui olahan tanaman keluarga juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.

“Ibu-ibu juga bisa memanfaatkan tanaman obat untuk dibuat sebuah produk yang bisa dijual dan tentu ini akan mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuh Pak Yes.

Senada dengan Pak Yes, Kepala @dinkes_kablamongan dr. Taufik Hidayat menjelentrehkan, Dari 30.000 jenis tanaman obat yang ada di Indonesia, baru 300 species saja yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. ( prokopimkab / Red )

Komentar