Pemkab Bojonegoro Kampanyekan Hidup Sehat, Ajak Warga Waspadai Batu Saluran Kemih

Bojonegoro,Rodainformasi.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ), dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, terutama mewaspadai batu saluran kemih. Ajakan ini di sampaikan melalui program SAPA ! ( SELAMAT PAGI ) Malowopati FM, Rabu ( 16/11/2022 ).

Di pandu penyiar Lia Yunita, Dr. Roy Dwi Antariksa Kristanto, Sp.U dari RSUD Sosodoro menjelaskan urologi adalah spesialis yang khusus menangani traktus urinarius, saluran kencing baik pada laki – laki maupun wanita segala usia. Juga traktus genitalia yaitu saluran kelamin yang hanya pada kaum laki – laki saja. Sedangkan kalau untuk wanita yaitu bidang obgyn/kandungan.

Dr. Roy menjelaskan, yang ditangani urologi adalah seluruh kelainan penyakit pada traktus urinarius ( saluran kemih ) yaitu saluran perkemihan baik pada laki – laki maupun traktus urinarius pada wanita. Traktus urinarius ( saluran kemih ) itu di mulai dari ginjal-ureter-kandung kemih ( buli-buli ) sampai ke uretra. Kedua, traktus genitalia ( saluran kelamin ) yaitu organ untuk reproduksi pada laki – laki yang meliputi testis, prostat dan penis.

Kasus terbanyak di urologi sebenarnya yang pertama adalah pada prostat yang biasa menimpa pada laki – laki yang sudah dewasa di atas usia 50 – 60 tahun. Semakin tua biasanya kasusnya semakin banyak. Kalau yang kedua, kasus terbanyak di bidang urologi itu adalah batu saluran kemih.

” Batu saluran kemih ini bisa menimpa baik pada segala usia, laki – laki maupun wanita. Tetapi kasus terbanyak tetap terjadi pada laki – laki,” paparnya.

Menurut dr. Roy kasus yang berhubungan dengan saluran kemih cukup banyak. Selain batu saluran kemih juga ada penyempitan saluran kemih, infeksi saluran kemih, tumor, kanker atau kelainan bawaan dari sejak bayi dari lahir.

Baca Juga  Dalam Rangka Program Kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Lakukan Kunjungan  Ke Desa Gendong Kulon

Batu saluran kemih terbentuk tidak langsung tiba – tiba menjadi batu besar, tetapi bermula dari proses pembentukan batu dari kristalisasi urine yang terbentuknya di dalam ginjal. Memang normal di dalam urine terdapat sifat metastabil, di mana di dalam urine normal terdapat kristal – kristal yang sifatnya larut, berukuran mikro. Sehingga dia akan selalu keluar bersama urine.

” Pada kasus tertentu, misalnya seseorang mengalami sumbatan pada saluran kencing sehingga terjadi stagnan urine/tidak lancar yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga ada stasis urine. Hal itu bisa mengakibatkan terbentuknya endapan. Kristal – kristal itu lama – lama akan mengendap dalam ginjal itu bisa terjadi batu ginjal, kalau berada di ureter di sebut batu ureter,” jelasnya.

Lebih lanjut dr. Roy menjelaskan, untuk mendeteksi kelainan batu yaitu dengan cek urin lengkap ( urinalisis ). Untuk mendeteksi/mendiagnosis suatu kelainan batu salurang kemih pada seseorang tentu kita bisa melihat dari urinalisis atau cek urine.

” Pertama kali kita melakukan anamnese lebih dahulu ( tanya jawab ), apa yang menjadi masalahnya. Memang ada yang di temui pada kasus – kasus medical check up di mana orang tiap tahun rutin di temukan batu kemih. Beberapa kasus adalah faktor keturunan, oleh karena itu untuk kasus ini sebaiknya kontrol/USG minimal 1 tahun sekali,” tambahnya.

Pada anamnese jika ada keluhan, pertama nyeri yang hebat biasanya di perut bagian depan yang biasa menjalar ke pinggang kanan atau pinggang kiri dan bisa menjalar ke bawah ke arah kemaluan mendekati buli – buli. Keadaan seperti ini kencingnya kalau di akhir kencing ada rasa tidak tuntas dan nyeri. Apalagi kalau batu sudah mulai turun ke buli – buli, akhir kencing sakitnya luar biasa, bahkan tidak bisa kencing karena turun ke uretra ( retensi urine ).

Baca Juga  Peduli Disabilitas, Kapolres Bojonegoro Salurkan Bansos

Dr. Roy juga mengungkapkan, selain batu kemih, bisa juga di sebabkan oleh infeksi saluran kemih yang di sebabkan bakteri/virus. Tanda – tanda infeksi adalah demam atau kencingnya terasa nyeri. Sedangkan untuk batu, ukuran kecil 2 mm/3 mm/4 mm/5 mm bahkan bisa sampai seukuran kepala bayi.

Sementara, untuk di Bojonegoro kasus terbanyak adalah Benign Prostatic hyperplasia ( BPH ) atau pembesaran prostat. Kasus terbanyak kedua adalah karena batu atau infeksi saluran kemih. Bojonegoro termasuk Daerah yang sangat tinggi kasusnya karena batu tersebut juga ada hubungannya dengan peta geografis dunia. Bojonegoro daerah berkapur sehingga kandungan kapur di air sangat tinggi.

Penanganan batu bisa dengan operasi prostat, dengan laser atau juga disebut sebagai HoLEP ( holmium laser enucleation of the prostate ). Ini merupakan prosedur pembedahan invasif kecil yang dilakukan untuk mengobati penyumbatan saluran kencing akibat BPH.

” Namun demikian, penyakit tersebut dapat di cegah sedini mungkin. sebaiknya kontrol rutin, secara umum jaga minum air yang bersih, cukup, jangan air sumur karena ber-zat kapur, dan jangan menahan kencing. Terapkan pola hidup bersih dan sehat ( PHBS ). Rutin berolahraga, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi menjadi kunci,” tutupnya. ( red)

Komentar