Polemik Seputar Beras kualitas buruk BPNT Tersorot Perpadi Lamongan, Begini Responya.

Lamongan, Rodainformasi.com – Program Sembako  adalah program Bantuan Sosial pangan yang merupakan pengembangan yang selanjutnya disebut ( BPNT) Bantuan Pangan Non Tunai bertujuan untuk mengembangkan program bantuan pangan non tunai guna memberikan pilihan dan kendali kepada Keluarga Penerima Manfaat.

Maraknya Pemberitaan yang viral di Medsos dan Vidio beras bantuan pangan  yang kualitas buruk dan tak layak di konsumsi yang beredar di masyarakat yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Lamongan. Dalam hal ini menjadi perhatian serius  Perpadi Lamongan .

Ketua Perpadi Lamongan saat di wawan carai rodainformasi seputar polemik  beras BPNT yang tidak layak di konsumsi manusia
mengatakan, selama ini memang kita tidak menyoroti soal BPNT dan anggota kami sudah ada, ada 2 Supplier atas pribadi dan tidak ada rekomendasi dari siapapun, ‘akunya.

Masih dalam keteranganya waktu itu 8 — 30 Desember 2021, kita tergerak karena mengetaui sendiri di lapangan itu beras yang disalurkan sama Supplier itu sangat amat tidak layak, menurut bahasa kami penggilingan padi, itu bukan beras harusnya sudah masuk ke makanan ternak hewan, tidak untuk di konsumsikan masyarakat.’ tegas Ali.

Baca Juga  Sidak PPKM Darurat Di Jember Kapolres Dan Dandim Temukan Ini

Lebih lanjut ia menambahkan, saya sendiri yang mengetaui dan melihat kok seperti ini beras yang disalurkan Supplier kepada masyarakat yang waktu itu di kecamatan saya, berasnya sangat tidak layak.Ini Lamongan masih dibawah rata – rata sebagai Kabupaten lumbung padi beras yang disalurkan harusnya sesuai standar.Di Kecamatan Sekaran Desa Besur, Kudikan itu hampir sama , Kecamatan Modo, Ngimbang juga ada’ tukasnya.

Saat ditanya harapan terkait sejumlah
80.000 Penerima bantuan ( KPM) yang ada di Kabupaten Lamongan dengan 29 Supplier penyalur selama menjalankan program ini,
Ia berharap harusnya lebih bisa di perbaiki lagi, kita harapkan beras itu jangan sampai di Lamongan ini mendapatkan beras yang tidak layak , jadi kualitasnya harus bagus dan untuk ke 29 Supplier ini ada tatanan baru / ada perubahan yang lebih baik,’ pungkasnya. ( Tim ).

L

Komentar