Sambut Hari Besar Keagamaan TPID Pemkab Bojonegoro Gelar High Level Meeting

Bojonegoro, rodainformasi,Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bojonegoro menjelang hari besar keagamaan tahun 2021, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Pemkab Bojonegoro menggelar High Level Meeting (HLM), rabu (07/04). Rapat dilaksanakan di ruang Angling Darma yang di hadiri oleh Bupati Bojonegoro, Kepala Perwakilan BI Jatim, Kepala OJK Reg 4 Jatim, Kepala BPS Jatim, Forkopimda dan diikuti oleh Kepala OPD Kab. Bojonegoro.

Seiring menurunnya angka penyebaran covid-19 di Jatim dan keberhasilan pelaksanaan vaksinasi di beberapa daerah, angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2021 diangka -0,92% (yoy) semakin membaik dibandingkan triwulan IV 2020 lalu diangka -3,33% (yoy). Kemudian sampai dengan Maret 2021, inflasi IHK Jawa Timur sebesar 1,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 2,28% (yoy).

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa TPID Kab. Bojonegoro terus berupaya meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, mikro, menengah dan besar untuk terus bergerak. Selain melalui upaya sektor perekonomian masyarakat, juga nantinya pemerintah harus memaksimalkan belanja daerah adalah salah satu upaya meningkatkan daya dorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Istri Awak KRI Nanggala Dapat SIM Gratis di Mojokerto

“Di Kabupaten Bojonegoro sempat terjadi inflasi, namun tidaklah signifikan yaitu diangka 0,34% dikarenakan adanya kenaikan harga dibeberapa komoditas bahan pokok. Namun hal tersebut akan kita pantau menjelang bulan puasa dan lebaran untuk menjaga stabilitas harga pasar.” Terang Bupati Bojonegoro.

Selanjutnya, Anna Mu’awanah menjelaskan bahwa, Pemkab Bojonegoro terus berupaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah. Beberapa program yang sifatnya bantuan langsung bagi masyarakat telah disalurkan agar dapat merangsang daya beli masyarakat. Hal ini untuk menjaga agar terjadi perputaran roda perekonomian di masyarakat. “Kita akui, pandemi ini sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat. Harapannya, program dari pemerintah dapat merangsang perekonomian masyarakat.” Harapnya. (red/hum)

Komentar