Bupati Yes Ajak DMI Lamongan Bangun Peradaban Umat

Lamongan,Rodainformasi.com – Berbeda dengan dulu, di jaman yang serba digital sekarang ini masjid tak hanya berfungsi sebagai pusat beribadah saja namun harus berperan dalam membangun peradaban serta kesejahteraan masyarakat. Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam acara Pelantikan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Rabu (21/9).

Menurutnya dengan kehadiran DMI Kabupaten Lamongan akan semakin memakmurkan masjid dan berperan penting dalam kemajuan peradaban generasi muda. Lebih-lebih dalam kondisi kecepatan arus teknologi dan globalisasi, keberadaan masjid dinilai sangat penting sebagai tempat untuk menangkal gerakan radikalisme.

“Tentu kedepan terus ditingkatkan lagi peran serta dewan masjid. Sehingga keberadaan masjid selain sebagai pusat ibadah juga berperan serta dalam membangun peradaban serta kesejahteraan masyarakat. Lebih-lebih dalam kondisi kecepatan arus teknologi dan globalisasi, keberadaan masjid dinilai sangat penting sebagai tempat untuk menangkal gerakan radikalisme dan paham-paham yang menimbulkan kekerasan. Inilah unsur masjid yang terus kita kembangkan kedepan,” ucap Pak Yes dihadapan seluruh pengurus DMI Lamongan.

Baca Juga  Hak Jawab, Kades Taman Sari Atas Insiden Dugaan Pemukulan Warga Desanya

Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes mengucapkan terima kasih atas dedikasi DMI Lamongan selama ini yang tidak hanya mengurus persoalan keimanan dan ketakwaan tapi juga membantu menyelesaikan problem yang dialami masyarakat sekitar masjid.

“Terima kasih peran DMI Lamongan selama ini yang telah berkolaborasi dengan Pemkab Lamongan membantu menyelesaikan problem yang dialami masyarakat sekitar masjid. Masjid harus terus mendorong kepada masyarakat untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Senada dengan Pak Yes, Ketua DMI Jatim KH M. Roziki mengungkapkan jika peran masjid bisa lebih dioptimalkan fungsinya, selain untuk ibadah sholat juga sebagai pusat dakwah.

“Anak sekarang lebih senang memegang gadget, mari kita lakukan berbagai cara seperti kajian agar generasi muda lebih betah untuk melakukan dakwah di masjid,” terang M. Roziki. ( prokopim / Red )

Komentar