Totalitas Peserta Bojonegoro Night Carnival 2023, Meriahkan Malam Bertabur Cahaya Purnama

Totalitas Peserta Bojonegoro Night Carnival 2023, Meriahkan Malam Bertabur Cahaya Purnama

Bojonegoro, Rodainformasi.com – Semarak Bojonegoro Night Carnival (BNC) 2023 di penghujung Agustus disambut antusias peserta pawai. Mereka mempersiapkan keperluan BNC jauh hari sebelumnya. Dan totalitas peserta itupun terbayarkan oleh kemeriahan warga yang menonton dan langit malam yang cerah bertabur cahaya purnama.

Sepanjang jalan rute BNC, mulai Jalan MH Thamrin dipadati kendaraan hias berjejer sesuai urutan. Sedang warga memadati kanan-kiri jalan.

Salah satu koordinator peserta BNC 2023 dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Endang Sukowati menjelaskan penampilan uniknya yang dikonsep agak berbeda dari lainnya. Perwakilan Dinpora merepresentasikan pemain Kera Sakti.

“Biar tidak bosan kita mengusung tema berbeda dari lainnya. Raja Airlangga mencari kitab suci. Peserta pawai membawa misi yaitu bagi-bagi permen,” ujarnya.

Totalitas menggunakan kostum, tak cuma merepresentasikan pemain Kera Sakti. Tapi juga Biksu Tong Cam Song dengan kalung dari marshmellow, Cu Pat Kai, Sung Go Kong, dan sederet pemain lainnya.

Baca Juga  Baliho Dan Bener Diruas Jalan Nasional Babat - Lamongan Minim Estetika.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan ada 38 orang yang mengiringi pawai dengan tarian. Dengan totalitas properti kostum berupa tombak, kapak dan alat perjuangan lainnya menambah semangat peserta.

“Kita menampilkan raja Kerajaan Majapahit ke-8, maharajanya itu Rajasawardhana Dyah Wijayakumara,” ujarnya.

Masih pada kesempatan yang sama, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi mengatakan, persiapan BNC memerlukan waktu 5 hari lebih untuk menyiapkan mobil hias.

“Seluruh staf antusias mengikuti acara Bojonegoro Night Carnival ini. Ada 20 orang yang ikut,” ujarnya.

Lebih lanjut, penampilan nomor urut 41 ini membawakan tema Kerajaan Jenggala dengan mobil hias truk yang dihiasi properti rumah joglo. Kerjaan ini bercorak Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Jawa Timur. Ibu kota Kerajaan Jenggala adalah Kahuripan, yang terletak di lembah Gunung Penanggungan. Sekitar Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto, Kerajaan Jenggala berdiri pada 1042 M, setelah Airlangga membagi wilayah kekuasaannya untuk kedua putranya.( Ir / Red)

Komentar