Pemkab Bojonegoro Bersama BPSDM Jatim Gelar Acara Penutupan PKA XVI

Bojonegoro,Rodainformasi.com – Pemkab Bojonegoro melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) menggelar acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2023. Acara digelar Kamis (21/12/2023) di Gedung Pusdiklat Smart Technology Building Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Kegiatan pelatihan kepemimpinan ini sebagai pola kemitraan Pemkab Bojonegoro dengan BPSDM Provinsi Jawa Timur. Dengan kegiatan ini, diharapkan pimpinan bisa menerapkan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi.

Sekretaris BPSDM Provinsi Jawa Timur Zainal Mutaqqin mengucapkan selamat kepada pemkab Bojonegoro, khususnya penyelenggara dan peserta, yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan. Kegiatan ini tak hanya sekedar pelatihan, karena yang terpenting adalah pembentukan karakter pemimpin.

Para peserta diharapkan menjadi agent of change. Sebagaimana pesan Gubernur Jatim, peserta nantinya dapat menjadi pemimpin pemungkin (enabler leader). Artinya dapat menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin. “Pesan beliau untuk menjadi pemimpin pemungkin, harus memiliki tiga hal yaitu Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi (IKI) yang sering digaungkan Gubernur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal Muttaqin menjelaskan, baru-baru ini BPSDM me-launching IKI Co-Working Space untuk menyediakan tempat berbagi pikiran, mengerjakan tugas, dan memenuhi kebutuhan literasi. Tempat ini sebagai salah satu cara menginternalisasi dan semangat para peserta diklat.

Baca Juga  Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pemkab dan Kementan Panen Raya di Bojonegoro

“Sebagai pemimpin perubahan dan pemimpin pemungkin harus memiliki IKI. Semoga ke depan bisa berkerja sama dengan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto secara daring juga mengucapkan selamat kepada peserta. Pj Bupati berharap ilmu yang dipelajari selama diklat bisa optimal dan dapat dimanfaatkan di tempat kerja masing-masing.

Ada tiga pesan yang disampaikan Pj Bupati. Pertama, tantangan menyederhanakan proses birokrasi (reformasi birokrasi). Kedua, kolaborasi, koordinasi dan komunikasi. Ketiga, menggabungkan sistem informasi menjadi satu rumah yang dapat memudahkan masyarakat dan petugas pelayanan.

“Menjadi pemimpin harus banyak bertemu, berdikusi dan menggali informasi dari pihak lain. Biasakan bertanya dan berdiskusi,” pesan Pj Bupati.

Pj Bupati berharap, apa yang sudah dipelajari, dapat diserap ilmu dan dimanfaatkan. Di tempat kerja harus siap jadi leader. Pemimpin adalah orang yang dicontoh dan ditiru oleh orang sekitar. Baik kepada anggota juga masyarakat.

Dalam kesempatan sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Lucky Imroah, salah satu peserta dan peraih Prestasi Istimewa Peringkat 1 mengatakan, melalui diklat ini banyak pengalaman yang didapat serta menambah wawasan dari lintas lembaga daerah. Terutama terkait kriteria menjadi pemimpin yang baik.

Baca Juga  Sambut Hari Ibu, ASN Dilingkup Pemkab Bojonegoro Antusias Ikuti Layanan Kesehatan

dr Lucky memuji kinerja tim pelaksana dari BKPP yang sangat bagus. Fasilitas yang dimiliki yaitu tempat diklat yang nyaman membantu para peserta untuk menangkap ilmunya.

“Harapannya untuk di tempat kerja sendiri, semoga bisa memacu saya dan tim untuk selalu bekerja dengan baik, karena hasil juga akan baik,” tuturnya.

Lebuh lanjut, ia berencana terus berinovasi, membuat segala kemudahan untuk memudahkan penyelenggaran pemerintah, utamanya untuk masyarakat pengguna layanan.

Masih dalam kesempatan sama, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dindagkop UM Kabupaten Bojonegoro Setiyo Budi Wibowo sebagai peserta diklat PKA angkatan 16, banyak pelajaran yang diambil utamanya inovasi aksi perubahan.

“Kita dituntut kolaborasi, inovasi dan inisiatif dalam setiap permasalahan. Karena asumsinya, setiap masalah dapat diselesaikan bersama. Semoga kami dapat membawa perubahan organsiasi dalam kinerja yang lebih baik lagi,” tutupnya. ( Red)

Komentar