Proyek Pekerjaan Rabat Beton di Desa Tanggungan Pucuk Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi

Lamongan, Rodainformasi.com – Pembangunan peningkatan sarana dan prasarana di wilayah pedesaan kini menjadi sorotan warga masyarakat , seperti halnya yang baru terjadi di Desa Tanggungan Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan Jawa Timur masyarakat desa setempat menjadi kecewa , pasalnya pembangunan jalan rabat beton yang baru dua (2) minggu dikerjakan kondisinya sudah banyak yang retak. Sabtu ( 8/7/2023)

Hasil penelusuran awak media dan beberapa informasi yang dihimpun dari masyarakat di jumpai di lokasi pekerjaan, kondisi jalan rabat beton yang barusan selesai dikerjakan sudah tetak – retak , sementara diarea pekerjaan rabat masih terpasang portal jalan. Disamping itu dalam pekerjaan tidak ditemukan adanya papan anggaran dan atau papan proyek , sehingga tidak diketahui sumber dananya, besaran anggaran , jenis dan volume pekerjaan, hal ini terindikasi menyalahi peraturan menurut UU nomor 14 tahun 2008 terkait keterbukaan informasi publik ( KIP ).

Proyek pekerjaan pembangunan sarana jalan rabat beton atau Consrete diduga tidak sesuai spesifikasi dan terkesan dikerjakan asal jadi, sehingga pembangunan yang dihasilkan tidak maksimal jauh dari kualitas.

Baca Juga  Tinjau Tanggul Jebol di Desa Cermen, Kapolres Gresik Bantu Sembako

Retaknya rabat beton diduga campuran bahan material tidak sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan ,dimungkinkan perbandingan spesi ( campuran semen, pasir, koral) tidak sesuai standar bangunan sebagaimana lazimnya 1:3:5 ).

Salah satu warga setempat yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan kecewa atas pembangunan tersebut,karena belum 1 bulan kondisi rabat beton sudah banyak yang retak memanjang, disamping itu awal pekerjaan untuk pemadatan jalan sangat kurang, Sambungnya.

Awak media mencoba mendatangi Kantor desa Tanggungan untuk konfirmasi, saat ditemui di ruang kerjanya Kades tidak berada ditempat, saat dihubungi lewat tilpon whatsApp tidak menyambung, terkait hal tersebut bendahara desa saat dimintai keterangan juga tidak tau menahu, sementara Sekdes tanggungan mengatakan itu dana dari BKPD besaran anggaran kurang tau. Rabu 05/07/2023).

” Hal ini sangat aneh dan terkesan ada yang ditutup tutupi, besaran anggaran BKPD yang diterima sekelas perangkat desa tidak tau.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada kejelasan dari pihak pemdes Tanggungan dan diharapkan kepada pihak terkait untuk dapat memproses atas pekerjaan rabat beton baru berumur 2 minggu sudah banyak yang retak.
( SL)

Baca Juga  Soal Dugaan Tambang di Rengel Garuk Tanah Negara, Ketua Umum DPP Lembaga Investigasi Negara Akan Lapor ke Polda Jatim

 

 

 

 

 

Komentar