Sudut Pandang Media, Dibalik Penyaluran Bansos BPNT.

Lamongan, Rodainformasi.Com – Bansos Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) dari Kemensos untuk warga miskin atau Keluarga penerima Manfaat ( KPM) adalah program kemanusiaan untuk membantu meringankan tarap hidupnya yang diterima setiap bulanya

Mencuatnya Bansos komoditi pangan BPNT yang tidak layak dikonsumsi oleh Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) hampir merata di wilayah Kecamatan Sekabupaten Lamongan yang viral di Media sosial, hal ini seharusnya tidak terjadi dan tak perlu terjadi, karena akan berdampak pada degradasi sosial secara luas dan mengotori arti sosial itu sendiri.

Secara fisik akan tergores arti sebuah nama untuk Kabupaten Lamongan dengan semboyan Lamongan Bangkit menuju Kejayaan yang berkeadilan tentunya harus ada keseimbangan.

Macam – macam bantuan pemerintah sebelumnya dan di era Pandemi covid -19, mulai dari PKH, BPNT, BLT DD, PPKM dan bansos lainya yang mana rakyat tidak tau.ini bantuan dari mana ? bahkan masih banyak rumah yang pintu atau kaca rumah terpasang stiker Keluarga miskin penerima bantuan yang luput dari kaca mata.

Baca Juga  Mendagri Nilai Sosok Komjen Listyo Sigit Pas Sebagai Calon Tunggal Kapolri

Seandainya orang – orang yang mempunyai kapasitas kaca mata, mau peduli akan tercipta mekanisme kerja yang menghasilkan kaca mata pengawasan, Kaca mata pengawas , Kacamata monitoring dan kaca mata lainya, sehingga dapat terkontrol mulai awal pengadaan kemasan barang komoditi pangan BPNT dari E – Warung – Supplier dan terkawal penyaluran Bansos pangan ke penerima KPM di pastikan barang komoditi pangan memenuhi unsur standar pangan. Sehingga kesan dari orang – orang yang mempunyai kapasitas kaca mata , pembiaran, kurangnya pengawasan, monitoring, serta celah atau peluang berbuat curang tidak terjadi.
Ditulis : Irawan Pimpinan Redaksi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar